Bekasi  

Siswa SMP di Bekasi Diduga Dianiaya Anak Kepala Sekolah Usai Kritik Pemotongan Dana PIP

Ilustrasi Pelajar dianiaya
Ilustrasi Pelajar dianiaya

Kota Bekasi — Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Bekasi berinisial DMH (16) diduga menjadi korban penganiayaan oleh anak Kepala Sekolah tempat ia menuntut ilmu. Insiden terjadi pada Senin (19/5/2025), saat DMH sedang mengikuti ujian akhir di ruang kelas.

Menurut kesaksian DMH, pelaku yang diketahui merupakan siswa SMA, tiba-tiba masuk ke ruang ujian dan langsung melakukan aksi kekerasan.

“Dia langsung tonjok kening saya, kepala saya kebentur tembok. Terus dia tonjok lagi bagian rahang saya,” ujar DMH saat ditemui pada Rabu (21/5/2025).

Akibat kejadian tersebut, DMH mengalami luka di bagian kepala dan rahang, dan hingga kini masih merasakan nyeri.

Diduga Dipicu Kritik Soal Dana Bantuan Pendidikan

DMH menduga aksi pemukulan dipicu oleh kritik yang ia sampaikan di media sosial terkait dugaan pemotongan dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) oleh pihak sekolah.

Ia menyebut telah menerima dua kali pencairan dana masing-masing sebesar Rp750 ribu, namun tidak mendapatkan uang tersebut secara utuh.

“Yang pertama langsung masuk ke SPP tanpa saya tahu wujud uangnya. Yang kedua, dipotong Rp150 ribu,” ujarnya.

Unggahan kritik tersebut, menurut DMH, dianggap pihak sekolah sebagai tindakan mencemarkan nama baik institusi, dan diduga menjadi pemicu kekerasan yang dialaminya.

Pihak keluarga korban telah melaporkan insiden ini ke Polres Metro Bekasi Kota dengan nomor laporan LP/B/1095/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA. Kasus ini saat ini sedang ditangani oleh penyidik dan masuk dalam kategori dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *