Begini Respon Walikota Soal Warga Bermasker Diusir Dalam Masjid

  • Bagikan
Wali Kota Pastikan Tahun 2020 Warga Bekasi Masih Bisa Berobat Gratis
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat memberikan keterangan pers soal penghentian layanan kartu sehat mulai 1 januari 2019

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi merespon insiden viral pengusiran warga bermasker oleh pengurus Masjid Al Amanah, Jalan Kampung Tanah Apit, Medan Satria, Kota Bekasi.

Rahmat menyayangkan kejadian itu dan ia tak mengingingkan adanya kejadian serupa di wilayah Kota Bekasi. Ia juga mengingatkan bahwa Covid-19 masih menggentayangi masyarakat Indonesia.

Ia menegaskan jika penerapan protokol kesehatandemi pengendalian Covid-19 di Kota Bekasi, menjadi salah satu prioritas yang gencar dilakukan pemerintah daerah sejak awal pandemi. Penerapan prokes ini juga berlaku di tempat-tempat ibadah.

“Sejak Maret 2020 itu Pemkot Bekasi sudah punya standar tentang pengendalian Covid-19, baik di kegiatan-kegiatan umum maupun sarana dan prasarana tempat ibadah,” kata Rahmat, Senin (3/5/2021).

Menurutnya, saat ini pengendalian Covid-19 sejatinya menjadi tanggung jawab bersama, untuk mempercepat penuntasan pandemi Covid-19 khususnya di Kota Bekasi.

“Kita semua seharusnya mempunyai tanggung jawab yang sama dalam pengendalian Covid-19 ini. Maka kalau orang bilang prokes, prokes, prokes, ya kita ini sangat konsisten menerapkan,” ujarnya.

Ia menjelaskan jika kalau penerapan prokes di seluruh sektor berjalan efektif akan mampu menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi yang saat ini sudah terlihat hasilnya.

“Makanya pada saat apel pagi, 98 persen angka kesembuhan, 0,79 persen kasus aktif, artinya sudah sangat jauh di bawah,” ungkapnya.

Karena itu ia meminta seluruh lapisan masyarakat agar tetap menerapkan prokes demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19 di Kota Bekasi. Tak terkecuali tempat-tempat ibadah yang rentan kerumunan orang.

“Pada saat kita melaksanakan kegiatan Idul Fitri 2020, kita minta di masjid itu ada panitia untuk prepair terhadap prokes Covid-19,” jelasnya.

Ia juga berharap ke depannya tidak ada lagi kejadian serupa di tempat-tempat ibadah, yang dikhawatirkan dapat memicu perpecahan di masyarakat.

“Mudah-mudahan tidak sampai terjadi lagi di tempat-tempat lain, bahwa prokes pengendalian Covid-19 wajib sama-sama kita laksanakan,” pungkasnya.

Sebelumnya insiden pengusiran jemaah yang memakai masker terjadi di Masjid Al Amanah. Insiden ini viral di media sosial dan mendapat kecaman banyak netizen.

Jemaah dalam video, Roni Oktavian, mengaku mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan dari pengurus masjid. Ia diusir lantaran memakai masker di dalam masjid.

Atas perlakuan ini, ia pun melapor ke pihak kepolisian setempat, yang kemudian ditindaklanjuti dengan mediasi dan sudah berujung damai.

(FIR)

  • Bagikan