May Day 2019: Isu Pemilu jadi Pembahasan Buruh Besok

Sekitar kurang lebih 150.000 massa buruh akan turun ke pusat perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day pada, Rabu (1/5/2019) besok.

Sekretaris KC FSPMI Kota/Kabupaten Bekasi, Amir Mahmud mengatakan massa tersebut dari daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

“Ada 7 tuntutan yang dibawa buruh dalam peringatan May Day 2019 ini,” kata Amir, Selasa (30/4/2019) kepada GoBekasi.ID.

Tuntutan itu pertama adalah Menolak upah murah, meminta pemerintah mencabut PP 78/2015 dan Menaikkan KHL 84 item.

Kedua mendesak pemerintah agar segera menghapus outsorcing dan outsorcing berkedok pemagangan.

Ketiga, mendorong agar pemerintah dapat mingkatkan manfaat jaminan kesehatan dan jaminan pensiun.

Keempat, para buruh juga meminta pemerintah agar dapat menrunkan tarif dasar listrik dan harga sembako.

Kelima, mendorong pemerintah agar dapat meningkatkan kesejahteraan guru honorer dan pengemudi ojek online.

Keenam, para buruh meminta agar pemerintah menegakkan demokrasi yang jujur dan adil.

Ketujuh adalah menyerukan kepada kaum buruh untuk mengawal form C1 di wilayah KPU masing-masing.

“Peringatan May Day ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja ada beberapa isu yang akan kami angkat di tahun 2019,” tuturnya.

Amir mengaku sudah ada persiapan demi terselenggaranya peringatan May Day besok. Diantaranya adalah bendera, pamflet tuntutan dan banner tuntutan.

“Kita turun ke jalan dan langsung menuju ke pusat perayaan May Day di Istora Senayan. Akan dihadiri Capres 02 (Prabowo Subianto),” ungkapnya.

(MYA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *