Penghuni kontrakan di Jalan dr. Ratna, RW01, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Eko tidak pernah menyangka harus berurusan dengan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Eko terpaksa digarap Densus lantaran sempat ingin menyinggahi dua terduga teroris yang buron setelah berhasil dari penyergapan di Kampung Pangkalan, RT 011/004, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (4/5/2019).
Pengakuan Eko ingin menyinggahi dua terduga teroris atas dasar niatnya membantu rekan kerjanya bernama Iqbal. Kepada Eko, Iqbal meminta agar dapat menginapi dua temannya.
Sebab, Iqbal mengetahui jika dirinya tinggal di sebuah kontrakan seorang diri. Eko yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online sudah tinggal di kontrakan tersebut selama satu tahun.
“Jadi teman saya Iqbal telpon katanya mau titip temanmya dua orang tinggal di rumah kontrakan, karena dia tahu saya tinggal sendiri di sini,” kata Eko, Minggu (5/5/2019).
Ia menjelaskan, saat ini hubungannya dengan Iqbal hanya sebatas teman dan hubungannya dengan Iqbal hanya sebatas melalui sambungan telepon.
“Iqbal tinggal di Bantar Gebang, saya enggak kenal sama dua temannya yang mau dititipin itu, niat saya cuma mau bantu aja namanya sama teman, eh malah teroris,” jelas dia.
Adapun Densus 88 Antiteror datang dan mendobrak rumah kontrakannya ketika dia dan seorang rekannya bernama Feri tertidur lelap.
“Malam saya lagi tidur tiba-tiba di dobrak, polisi langsung pegang saya bilang jangan bergerak, saya langsung dibawa,” jelas dia.
Ketika dibawa polisi Eko tidak ingat sama sekali dia dibawa kemana, dia hanya diinterogasi di dalam mobil yang berjalan hingga sekitar pukul 13.00 WIB dia dipulangkan kembali.
“Saya enggak ingat dibawa kemana, introgasi aja, nanya-nanya kenal apa enggak sama dua orang itu,” jelas dia.
Dua terduga teroris berinisial T dan S itu rupanya belum sempat tiba ke kontrakan Eko. Pagi harinya sekitar pukul 08.30 WIB polisi sudah mengepung sekitar kontrakan dan langsung menangkap kedua terduga teroris tersebut.