Markas Besar Polri mengabarkan telah menangkap pemuda berinisal YM alias Kautsar (18) di rumah kontrakan RT 004 RW 041 Nomor 22C, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/5/2019) malam kemarin.
YM dikabarkan seorang atlet karateka muda yang pernah menyabet sejumlah prestasi di tingkat nasional dan daerah.
Kekinian, YM beralih profesi setelah direkrut terduga teroris bernama Eky Yudisthira alias Rafli yang merupakan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD) Bekasi hingga digarap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Kota Bekasi, Zulkarnaen Alregar mengatakan jika YM tidak terdaftar sebagai atlet di cabang olahraganya.
“Dia (YM) pernah (mengikuti seleksi), tapi enggak lolos untuk seleksi skuad Pelatcab FORKI Kota Bekasi,” kata Zulkarnaen, Kamis (9/5/2019) kepada GoBekasi.ID.
Menurutnya, YM adalah atlet salah satu perguruan karate. Hanya saja tidak pernah memperkuat tim karate Kota Bekasi.
“Levelnya masih di bawah skuad Kota Bekasi Kita cek data blum pernah juara 1 di turnamen resmi kita Bekasi Open,” ungkap dia.
Ia meminta kepada kepolisian agar tidak menyangkutpautkan perguruan lantaran perbuatan tersebut dilakukan oleh oknum.
“Perguruannya jangan disebut karena ini ulah oknum saja, yang pasti setahun terakhir setelah lulus SMK, dia ijin tidak latihan di dojonya karena mengikuti kursus IT. Namun atlet tersebut susah dilacak karena selalu gonta-ganti nomor Hp,” tandasnya.
Hal senada ditegaskan Kepala Bidang Data dan Informasi KONI Kota Bekasi, Lian Pangaribuan. Ia memastikan tidak ada nama YM yang terdaftar dalam atlet Kota Bekasi.
“Kami sudah cek dan memastikan tidak ada atlet kami yang berinisial YM atau alias Kautsar. Dari 19 orang atlet Porda, inisial YM gak ada dalam daftar,” tegas Lian.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, di Mabes Polri sebelumnya mengatakan jika remaja 18 tahun itu aktif di kejuaraan karate sejak 2015.
Prestasinya antara lain Juara II Karate Sekolah se-Bekasi, Juara II Karate Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Juara III Karate Piala Wali Kota se-Jabar, Juara III Kejurnas Karate di Bali, Juara II Kejuaraan SKK Migas di Cepu, Jateng, Juara III Kejurnas Karate di Kalimnatan Selatan, dan Juara II Karate Kejuaraan Wali Kota Bekasi.
Dari tangan Kautsar, polisi menyita laptop, hard disk, buku catatan, pisau cutter, obeng, lakban, remote control mobil, baterai, dan komponen listrik.
Sebelum menangkap Kautsar, Densus 88 Antiteror lebih dulu menangkap Rafli (Eky Yudisthira) di sebuah SPBU Pertamina, Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, siang kemarin. Rafli adalah amir sekaligus donatur kelompok teroris JAD Bekasi dan JAD Lampung.
Hingga pada, Rabu (8/5/2019) kemarin sore, Densus 88 menggeledah tempat yang dijadikan sebagai lokasi perakitan bahan peledak bom di toko Wanky Cell, Jalan Muchtar Tabrani RT 03/03, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dari lokasi itu, polisi mengamankan dua handak dimana satu diantaranya aktif dan diledakkan di tanah kosong samping Kampus BSI, Bekasi Utara.
Teranyar, hasil olah TKP yang dipimpin Kapolres Metropolitan Bekasi Kota Kombes Pol Indarto yang melibatkan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dan Laboratorium Forensik (Labfor) menemukan sejumlah barang bukti baru.
Diantaranya adalah Kabel, Sendok, Saringan, Buku-buku panduan perakitan bahan peledak, tulisan-tulisan, lakban dan sejumlah alat bukti lain berkaitan dengan bisnis handphone.
(MYA)