Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota menyiagakan personel bersenjata di sejumlah titik rawan jelang aksi 22 Mei yang dinamakan Kedaulatan Rakyat di Jakarta.
Titik yang menjadi pantauan yaitu berada diĀ titik-titik yang sering dilalui massa untuk pergi ke Jakarta, di antaranya Terminal Bekasi, Stasiun Bekasi, Gerbang Tol Bekasi Barat, Gerbang Tol Bekasi Timur, dan Gerbang Tol Jatibening.
Menurut Kapolres Metropolitan Bekasi Kota Kombes Pol Indarto tujuannya untuk menjaga kondusifitas di Bekasi dalam gangguan kamtibmas.
“(Polisi) bersenjata, kami juga patroliĀ gabungan TNI, Satpol PP dan kami melakukan operasi cipkon di perbatasan,” ujar Indarto.
Polisi akan melakukan razia terhadap para pengendara dan penumpang. Penggeledahan barang dilakukan untuk menemukan senjata tajam sebagai antisipasi hal-hal yang tak terduga terkait aksi 22 Mei, besok.
Penjagaan ketat juga dilakukan polisi di wilayah Kabupaten Bekasi. Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Sukma, menyebut polisi yang berjaga dipersenjatai lengkap.
“Iya pakai senjata lengkap tapi kita tidak menggunakan peluru tajam ya,” ujar Candra.
Polres Metro Bekasi juga melakukan pengamanan di wilayah Kabupaten Bekasi saat pengumuman KPU tersebut. Ada 3 lokasi yang menjadi fokus pengamanan polisi pada 22 Mei nanti.
“Objek vital, pusat pembelanjaan, gerbang tol kita amankan,” ujar Candra.
Polres Metro Bekasi telah bersiaga mengamankan Kabupaten Bekasi menjelang pengumuman resmi KPU. Total ada 1.278 personel gabungan dari TNI-Polri dan dibantu Satpol PP yang akan mengamankan kegiatan masyarakat di Kabupaten Bekasi.
Candra mengimbau masyarakat Kabupaten Bekasi tidak ke Jakarta saat pengumuman KPU pada Rabu, 22 Mei 2019. Polisi mengingatkan adanya kerawanan ancaman terorisme saat pengumuman hasil Pemilu 2019.
“Kita imbau jangan (ke) Jakarta ya, rawan itu. Nggak tahu juga kalau kelompok terorisnya masih aktif apa nggak,” kata Candra.