Kebakaran yang melanda pertokoan Pasar Baru Bekasi di Jalan Ir.H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, semakin melebar, Jumat (13/9/2019).
Hal itu mennyebabkan truk atau mobil blanwir milik Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi kerepotan mengambil air di Kali Irigasi depan Rumah Sakit Bella, Bekasi Timur.
Pantauan gobekasi di lokasi, mobil blanwir milik Disdamkar itu sudah 7 kali bolak-balik mengambil air untuk menjinakan amukan api di pertokoan Pasar Baru Bekasi.
Dari kejadian ini, warga bersama dengan para pedagang juga turut membantu untuk memadamkan api dari amukan api.
Bahkan, Jalan di Ir.H Juanda juga mengalami kepadatan akibat banyak pengendara yang berhenti melihat peristiwa kebakaran hebat itu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Aceng Salahudin mengatakan jika pihaknya mencoba menambah armada untuk mengatasi kobaran api.
“Saat ini baru 5 yang kami terjunkan, kami upayakan menambah kendaraan,” kata Aceng singkat, Jumat (13/9/2019).
Ia mengatakan, insiden kebakaran ini masih dalam penangan petugas sekaligus mencari tahu penyebab kebakaran.
“Sekarang belum kami ketahui, ini cukup sulit karena kepulaan asap juga semakin menjadi dari lantai satu dan lantai dua,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, para pedagang histeris lantaran banyak barang dagangannya yang belum di selamatkan ketika api dengan cepat melabar sekitar pukul 08.230 WIB tadi.
Kini mereka hanya bisa berharap agar petugas dari pemadam kebakaran dapat menangani amukan sijago merah itu.
“Penyebabnya kami belum ketahui, tiba-tiba tadi ada yang teriak kebakaran, saya lari,” kata Ricky (35), salah satu pedagang.
Sementara itu, pihak kepolisian dari Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Bekasi Timur juga masih dalam proses pengamanan.
Menurut Kasubbag Humas Polres Metropolitan Bekasi Kot, Kompol Erna Ruswing Andari di lokasi mengatakan bahwa pihaknya berupaya menegakuasi para pedagang.
“Kami harapkan tidak ada korban jiwa, saat ini masih dalam penanganan petugas gabungan,” singkatnya.
Sebagai informasi, pertokoan Pasar Baru Bekasi terdapat berbagai jenis dagangan. Mulai dari Sembilan Bahan Pokok (Sembako) hingga penjual pakaian dan perlengakapan kosmetik.