Bekasi  

Syaikhu Jadi Calon Kuat PKS di Pilkada Kota Bekasi Mendatang

Dilantik jadi Anggota DPR, Ahmad Syaikuh Masih Pingin Dampingi Anies Baswedan
Ahmad Syaikhu

Meski perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi masih amat lama, para petinggi partai politik telah bersiap dalam menyambut pesta demokrasi lima tahunan. Salah satunya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sebagai partai pemenang di legislatif pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu dengan perolehan 12 kursi, PKS memiliki tiket untuk meramaikan Pilkada yang direncanakan berlangsung pada 2024 mendatang.

Kekinian, santer tersiar jika Anggota Fraksi PKS DPR RI, Ahmad Syaiku yang juga Eks Wakil Wali Kota Bekasi periode 2013-2018 pendamping Rahmat Effendi-Wali Kota Bekasi bakal menjadi penantang.

Ahmad Syaikhu sendiri saat di konfirmasi memberikan sinyalemen bakal maju dalam perhelatan Pilkada 2024. Namun, pria yang juga sempat digadang-gadang menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu belum mau jauh sesumbar soal koalisi partai.

Syaikhu hanya merespon secara singkat soal dirinya akan menjadi salah satu kandidat pada Pilkada 2024. “Insyaalah jika ada rejeki saya maju,“ Kata Ahmad Syaikhu singkat, Selasa (21/1/2020).

Menanggapi pernyataan Ahmad Syaikhu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PKS Jawa Barat, Choiruman J Putro sangat mendukung jika Ahmad Syaikhu maju dalam perhelatan pesta demokrasi mendatang.

“Kita (PKS) sangat mendukung. kita punya 12 kursi untuk mengusung kader pada pilkada. kita juga membuka kesempatan koalisi dengan partai lain,“ ujarnya

Dilain tempat, Pengamat Politik Kota Bekasi, Muhammad Tahir menuturkan kemungkinan besar kabar akan majunya Ahmad Syaikhu bisa terjadi. Menurutnya, PKS dipastikan ingin merebut eksekutif pada Pilkada mendatang.

“Dengan 12 kursi yang dimiliki pasti berpeluang merebut posisi eksekutif. Salah satunya mengusung calon yang kuat, sosok Syaikhu yang sudah familiar dan berpengalaman akan sangat menguntungkan PKS,“ tegasnya.

Tahir juga memprediksi PKS akan kembali berkoalisi dengan Partai Golkar setelah pada Pilkada 2018 lalu mereka terpisah.

“Menurut saya koalisi dengan Golkar. dan akan menjadi lawan Tri dengan PDI Perjuangan dengan koalisi yang dibangun,“ ujarnya.

(MYA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *