Duit Kotak Amal Masjid Azharul Alia Digondol Maling

  • Bagikan

Komplotan pencuri nekat menggondol duit yang ada di dalam kotak amal Masjid Azharul Alia, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara. Aksi mereka bahkan terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV).

Dalam keterangan pengurus masjid, Suryadi Amir (63), komplotan pencuri itu menggasak duit pecahan Rp 100 dan Rp 50 ribu. Merka membawa kabur duit amal itu menggunakan kantong kresek warna hitam.

“Yang dicuri itu uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Dan yang pecahan Rp 2 ribu tidak diambil,” kata Suryadi di Masjid Jami Azharul Alia, Kamis (23/1/2020).

Suryadi menceritakan, pemuda itu awalnya memasuki masjid melalui ruang wudhu. Kemudian pemuda itu berusaha menyelip ke tirai masjid.

“Tak lama orang itu menuju ke kotak amal,” ujarnya.

Berdasarkan rekaman CCTV, keberadaan kotak amal itu persis di ujung masjid. Pencuri itu sempat terlihat ragu-ragu saat melancarkan aksinya sebab kaca masjid bening.

“Kejadian abis salat tadi, pelaku itu melaksanakan salat terlebih dahulu,” ungkap Suryadi.

Kuat kemungkinan kata Suryadi, pelaku melaksanakan salat hanya untuk mengelabui para pengendara sepeda motor. Sebab banyak pengedara sepeda motor yang lalu lalang di depan masjid.

“Mungkin biar tidak dicurigai pelaku salat dulu,” katanya.

Saat keadaan sepi, pelaku langsung merusak engsel kotak amal itu. Pelaku lantas pergi membawa uang yang direncanakan pengurus masjid untuk disumbangkan ke panti yatim piatu.

“Kotak amal itu sudah lama tidak dibuka,” jelasnya.

Setelah berhasil mengambil uang dari kotak amal, Suryadi mengatakan, pelaku membawa uang itu menggunakan plastik yang ditaruh di bawah baju. Kemudian dia berjalan kali meninggalkan halaman masjid. Hingga sekarang pengurus masjid belum melaporkan kasus pencurian tersebut ke pihak kepolisian.

Kasubbag Humas Polres Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengimbau agar pengurus masjid dapat melaporkan aksi pencurian itu ke polsek terdekat. Menurut dia, petugas akan bertindak apabila ada laporan.

“Kami imbau buat laporan dengan menyerahkan alat bukti (CCTV). Nanti akan dipelajari oleh penyidik agar pelakunya dapat terungkap,” singkat Erna saat dihubungi.

(YUN)

  • Bagikan