Jelang Iduladha Akhir Juli, Pedagang Hewan Kurban Bakal di Rapid Test

Tren Berkurban Warga Bekasi Meningkat, Tapi Minim Dokter Hewan
Ilustrasi hewan kurban

Aktifitas penjual hewan kurban menjelang Hari Raya Iduladha yang ditetapkan pada 31 Juli 2020 sudah mulai terlihat. Pada tahun ini, kesehatan tidak saja terfokuskan bagi hewan, namun juga bagi para pedagang.

Hal ini karena Covid-19 atau Virus Corona di Kota Bekasi belum seluruhnya dapat terkendali. Rencananya, Pemerintah Kota Bekasi bakal melalukan Rapid Test Massal kepada para pedagang hewan kurban.

“Iya, tentu untuk kenyamanan bersama. Pedagang hewan kurban nanti akan dilakukan Rapid Test. Kita akan datangkan petugas kesehatan,” kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono, Senin (29/6/2020) di Plaza Pemkot Bekasi.

Berdasarkan data yang dihimpun gobekasi.id, tercatat 1.339 lapak hewan kurban yang tersebar di 12 kecamatan Kota Bekasi periode 2019. Angka pedagang hewan kurban itu diprediksi cenderung stabil.

Dengan demikian, kata Tri, Pemkot Bekasi akan mengawasi secara ketat para pedagang dengan melibatkan Rukun Warga Siaga di masing-masing wilayah. Apalagi, lapak-lapak pedagang yang berada di Zona Merah.

“Kami akan mengawasi secara ketat para pedagang dari wilayah Zona Merah Covid-19. Mereka akan benar-benar diawasi oleh petugas medis selama di Kota Bekasi,” tegas Tri.

Tri juga mengimbau kepada para pedagang hewan kurban untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19 sesuai dengan anjuran pemerintah. Selain itu, para pedang juga diminta untuk tetap memberikan hewan-hewan dengan kualitas yang baik.

“Kesehatan hewan kurban harus juga di awasi. Tentu pemerintah juga akan menerjunkan tim kesehatan untuk rutin mengawasi hewan kurban,” pungkasnya.

(SHY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *