Pedagang Daging Mogok Jualan, Pedagang Bakso Kebingungan

  • Bagikan
Ilustrasi pedagang daging
Ilustrasi pedagang daging

Para pedagang yang tergabung dalam paguyuban se-Jabodetabek melakukan aksi mogok jualan di pasar.

Mereka mengajak seluruh pedagang daging untuk tidak melakukan aksi jual beli di seluruh pasar selama tiga hari.

Yanto (55) salah satu pedagang daging di Pasar Baru Bekasi mengatakan bahwa harga daging mengalami kenaikan signifikan.

“Bisa sampai Rp 130-135 jual ke konsumen, kenaikan ini sudah tiga bulan,” kata Yanto saat dikonfirmasi gobekasi.id, Rabu (20/1/2021).

Menurut dia, kenaikan harga daging sangat memberatkan para konsumennya. Terlebih di tengah Pandemi Covid-19.

“Omzet kita juga menjadi berkurang,” imbuhnya.

Sementara itu, aksi mogok berjualan di pasar para pedagang daging juga berdampak pada pedagang bakso.

Bule (45) salah satu pedagang bakso di Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi mengaku kebingungan.

Betapa tidak, sedari malam ia mencari daging namun tak nampak di sejumlah pasar.

“Hari ini saya juga nggak bisa jualan, karena bakso saya bahannya memang dari daging,” ujar dia.

Menurutnya, pembuatan bakso bisa saja memakai bahan baku ayam giling.

Namun, Bule tak mau ambil risiko. Soalnya, banyak para konsumennya yang sudah nyaman dengan buatan baksonya.

“Kalau saya ganti dengan ayam, nanti rasa otomatis berubah dan saya nggak mau kecewain konsumen saya,” katanya.

Atas hal demikian, Bule meminta pemerintah bergerak cepat mengatasi gejolak yang terjadi pada paguyuban pedagang daging.

(FIR)

  • Bagikan