Wali Kota Bekasi Lantik Kepengurusan DPD KNPI Periode 2021-2024

  • Bagikan
Pelantikan DPD KNPI Kota Bekasi Periode 2021-2024 di Stadion Patriot Candrabhaga oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Rabu (3/3/2021). Foto: Gobekasi.id
Pelantikan DPD KNPI Kota Bekasi Periode 2021-2024 di Stadion Patriot Candrabhaga oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Rabu (3/3/2021). Foto: Gobekasi.id

Kepengurusan DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bekasi periode 2021-2024 resmi dilantik. Adapun ketua yang semula dinahkodai oleh Benny Surya kini berganti kepada Mardani Ahmad.

Mardani Ahmad dilantik bersama dengan Sekretaris KNPI Kota Bekasi Deni Ardini dan bendahara Barito Hakim Putra, serta para ketua bidang DPD KNPI Kota Bekasi.

Unsur kepemudaan dibawah nahkoda Mardani Ahmad dilantik langsung Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Ketua KNPI Jawa Barat, Rio Febrian Wilantara di Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (3/3/2021) pagi tadi.

Mardani dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa tugas KNPI Kota Bekasi kedepan adalah menjadi mitra kerja Pemerintah Daerah. Apalagi, di tengah wabah Covid-19 yang masih melanda dalam negeri.

Menurut dia, ada banyak tantangan bagi para pemuda dalam menghadapi bonus demografi. Kendati, juga dapat menjadi keuntungan dalam berkehidupan.

“Jika tidak dimanfaatkan dengan baik, bonus demografi bisa menjadi hal buruk bagi sebuah negara. Oleh karena itu, pemerintah dan pemuda harus siap dalam menghadapi bonus demografi,” kata Mardani.

Tantangan bonus demografi adalah soal pendidikan, perekonomian dan toleransi dalam hidup berbangsa dan bernegara. Karena demikian, ia mengajak seluruh unsur pemuda di Kota Bekasi untuk bersama-sama membangun sebuah kota.

“Kita harus mencontoh bapak Wali Kota Bekasi yang banyak mendapat penghargaan, terbaru ialah penghargaan nomor 10 kota paling toleransi, kita (pemuda) harus bisa survive,” imbuhnya.

Mardani sendiri mengakui bahwa tidak mudah dalam menciptakan suasana yang kondusif, aman dan nyaman bagi sebuah kota. Apalagi sekelas Kota Bekasi dimana mempunyai penduduk yang heterogen.

“Karena itu kita semua perlu bimbingan. Kami memohon bimbingan kepada para pemangku jabatan untuk kami bersinergi membangun Kota Bekasi. Mudah-mudahan KNPI Kota Bekasi dapat juga membangun indeks integritas pemuda,” kata dia.

Untuk waktu dekat ini, Mardani berkomitmen membantu pemerintah dalam menanggulangi wabah Covid-19. Sebab, menurut dia, tugas ini tidak dapat dilakukan oleh para pemangku jabatan negara.

“Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama secara nasional, kita semua anak bangsa mempunyai tanggung jawab demi memulihkan kondisi perekonomian negara. Salah satu yang jelas kita jalankan adalah pelantikan ini, tadinya kita hadirkan 200 orang, karena sedang dalam wabah Covid-19 kita hanya hadir 50 orang pengurus. Ini salah satu bukti kepatuhan kita terhadap pemerintah,” bebernya.

Sementara itu, Ketua KNPI Jawa Barat Rio Febrian Wilantara memberikan apresiasi dan selamat kepada kepengurusan KNPI Kota Bekasi yang baru saja dilantik.

Rio berkemuka bahwa pelantikan tersebut menjadi titik balik bahwa pemuda Kota Bekasi semakin bisa mengabdi kepada keutuhan negara.

“Mudah-mudahan ini menjadi Candradimuka,” ujar dia.

Rio mempunyai pandangan yang sama dengan Mardani bahwa masalah kedepan adalah perpecahan. Hal itu terlihat banyak lembaga yang kini mengalami perpecahan.

“Karena itu, sebagai lembaga yang heterogen, KNPI bisa menjadi pemersatu, menjadi agen perubahan, agen persatuan dan perdamaian. Semoga di bawah kepemimpinan Mardani  KNPI bisa meningkatkan performa dan membantu kita di Jawa Barat untuk menaiki indeks integritas pemuda,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi juga mengapresiasi atas dilantiknya Mardani. Rahmat tidak memungkiri bahwa pemerintah membutuhkan peranan para pemuda dalam penanggulangan Covid-19.

Ia juga mengatakan bahwa peran pemuda sangat penting dalam menjaga kesejukan, kenyaman berinvestasi, kepastian hukum dan perlindungan hukum bagi masyarakat yang membutuhkan khususnya di Kota Bekasi.

“Namun saya sampaikan bahwa saat ini sejak April 2020, sudah hampir satu tahun kami melakukan pengendalian Covid-19, okupansi Red masih 66 persen jauh dari standar WHO. Angka kematian 1,2 persen dan tingkat kesembuhan mencapai 94 persen,” katanya.

Ia mengajak kepada para pemuda di KNPI Kota Bekasi untuk tidak saja meningkatkan indeks integritas pemuda. Namun juga secara menyeluruh.

“Artinya. bukan saja pemuda, tapi indeks integritas masyarakat secara luas. Menjalin keharmonisan dalam hidup di kota yang heterogen,” tuturnya.

(ADV/GOB)

  • Bagikan