Dinkes Kota Bekasi Pastikan Vaksin Booster Tak Ganggu Vaksin Primer

  • Bagikan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati memastikan jika pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster tidak akan menganggu vaksinasi primer dosis lengkap (1 dan 2) yang saat ini tetap masih dilaksanakan.

Sebab, pemberian booster atau dosis ketiga ini masih menggunakan stok vaksin yang dimiliki Pemerintah Kota Bekai dan sejauh ini ada sebanyak 170 dosis vaksin yang tersedia.

“Saat ini masih pakai stok vaksin yang ada. Kita selalu akan mengantisipasi, karena kita akan mengelola resiko kembali jangan sampai ada vaksin palsu yang nantinya tidak dapat terpakai atau expire,” kata Tanti Rohilawati, Sabtu(15/1/2022).

Jika berdasarkan data tabulasi kebijakan penanganan Covid-19 dan tranformasi pemulihan ekonomi Kota Bekasi, saat ini pertanggal 13 Januari 2022, Pemerintah Kota Bekasi memiliki 161.918 dosis vaksin.

Adapun dari ratusan ribu dosis vaksin itu dengan rincian, Sinovac di Instalasi Farmasi sebanyak 85.060 dosis, dan di 47 Puskesmas yang ada di Kota Bekasi sebanyak 63.800 dosis, total vaksin sinovac ada 148.860 dosis.

Untuk vaksin jenis AstraZeneca di Kota Bekasi saat ini tercata hanya ada 620 dosis di 47 Puskesmas.

Vaksin Sinopharm kosong, Moderna kosong, dan vaksin jenis Pfizer di Instalasi Farmasi terdapat 6.760 dosis, untuk di 47 Puskesmas ada sebanyak 5.604 dengan total vaksin Pfizer yang dimiliki oleh Pemkot Bekasi saat ini yaitu 12.438 dosis.

“Nantinya jika ada ambang batas waktu dalam jangka waktu waktu seminggu kita akan kehabisan, maka kita akan segera meminta atau melayankan surat kepada Provinsi dan Kementerian Kesehatan. Kemarin di dalam catatan disposisi PLT Walikota juga sudah mengingat kan kami agar mengantisipasi jangan sampai stok vaksin habis,” ucapnya.

 

  • Bagikan