Salah satu tenaga pengajar SDN Kota Baru II Kecamatan Bekasi Barat mengusulkan gerbang sekolah, yang merupakan TKP kecelakaan lalu lintas maut, dipindahkan. Alasannya, gerbang tersebut langsung menghadap ke Jalan Raya Sultan Agung.
“Kami dari guru-guru SDN Kota Baru II ingin gerbang dipindahkan jangan menghadap ke jalan raya. Jadi menghadapnya ke sebelah Utara,” kata guru olahraga bernama Dayat kepada wartawan, Kamis (1/9/2022).
Dayat mengatakan, jika gerbang tersebut dipindahkan ke sebelah utara sekolah, akan jauh lebih aman. Nantinya pintu keluar-masuk anak-anak akan melalui gang.
Selain soal gerbang, tenaga pengajar pun meminta Pemerintah Kota Bekasi membuatkan jembatan penyeberangan orang. Sebab, kata Dayat, banyak siswa yang rumahnya berada di seberang sekolah dan harus menyeberang secara langsung melalui zebra cross.
“Siswa itu bukan hanya di wilayah sini, di seberang juga ada pada sekolah ke mari. Mungkin kalau ada jembatan lebih aman lagi. Itu permohonan kami dari pihak sekolah kepada Pemerintah Daerah Kota Bekasi, khususnya kepada Dinas Pendidikan,” ujarnya
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di depan SD di Jalan Sultan Agung, Kranji, Bekasi, Rabu (31/8/2022) kemarin. Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengky menyebutkan total jumlah korban kecelakaan ada 33 orang. Sepuluh korban di antaranya tewas.
“Total keseluruhan untuk informasi kita bersama, untuk data validnya korban laka lantas yang terjadi kurang lebih jam 10.00 WIB di Jalan Sultan Agung itu ada 33. Dari 33 orang itu yang meninggal dunia ada 10 dan 23 yang luka-luka,” kata Hengky di Bekasi, Rabu (31/8/2022).
Hengky mengatakan 10 jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga masing-masing. Dia mengatakan ada dua jenazah yang dibawa keluarga ke kampung halamannya di Garut dan Cirebon.
“Pukul 17.00 WIB, alhamdulillah proses dari evakuasi tadi TKP sampai RSUD Kota Bekasi dan Rumah Sakit Ananda dari 10 korban meninggal dunia, (terdiri atas) 7 yang ada di RSUD maupun 3 di Rumah Sakit Ananda sudah diserahkan dari rumah sakit maupun dari Satlantas Polres selaku penyidik sudah menyerahkan kepada keluarga korban,” jelas Hengky.
“Sudah dibawa semua, baik yang menuju dua ke luar kota satu ke Garut dan satu ke Cirebon. Sementara yang delapan orang lainnya itu di sekitar Kota Bekasi,” tambahnya.