Bekasi  

Camat Bekasi Timur Ungkap Banjir di Gang Cue yang Tak Kunjung Suruh Akibat Saluran Mampet

Kondisi banjir menahun di Jalan Ir.H Juanda, Gang Cue, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi yang tak kunjung surut. Foto: Istimewa
Kondisi banjir menahun di Jalan Ir.H Juanda, Gang Cue, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi yang tak kunjung surut. Foto: Istimewa

Camat Bekasi Timur Fitri Widyati mengungkapkan banjir yang tak kunjung surut di Gang Cue, Jalan Ir Juanda, Duren Jaya, Bekasi Timur, disebabkan oleh saluran air yang mampet.

Kawasan tersebut diketahui sudah menjadi langganan banjir selama 3 tahun ke belakang dan tak kunjung surut sejak Oktober 2022.

“Saya sudah kasih gambaran ternyata di wilayah Bekasi Timur itu penuh dengan sampah dan memang, salah satu penyebab dari banjir Kampung Cue ini saluran air, ya,” jelas Fitri saat dikonfirmasi awak media, Senin (6/3/2023).

Ia menyebut, saluran air di wilayah tersebut memang diduga macet hingga menyebabkan air tak mengalir seperti seharusnya.

Pihaknya pun tidak bisa bekerja sendiri, sebab perlu ada tindakan juga dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) untuk mengatasi banjir di Gang Cue.

“Kalau kami memang koordinasi langsung ke DBMSDA, karena kami enggak punya tim pematusan BMSDA. Kami juga sudah bersurat beberapa kali, kalau perlu penanganan, anggaran APBD juga enggak ada di kecamatan,” katanya.

Oleh sebab itu, pihak Kecamatan Bekasi Timur pun menunggu arahan dari DBMSDA untuk pembongkaran saluran.

Kewenangan untuk pembongkaran saluran itu ada di DBMSDA.

“Kalau itu (pengerukan) harus dibongkar dulu salurannya. Kami hanya menunggu arahan BMSDA karena kaitan jalan dan saluran itu adanya di DBMSDA,” jelas Fitri.

Puluhan rumah di kawasan Gang Cue, Jalan Raya Ir Juanda, Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi menjadi langganan banjir selama kurang lebih 3 tahun.

Karena banjir, ada belasan rumah yang kini ditinggal oleh pemiliknya akibat air yang sangat lama untuk surut.

Berbeda dengan banjir pada umumnya, air di sana lebih hitam pekat dan mengeluarkan bau.

Terlihat juga sampah-sampah plastik yang ikut terendam di kawasan tersebut. Dinding rumah dan jalanan juga dipenuhi dengan lumut.

Terlihat saluran air di lingkungan tersebut tak berjalan sama sekali. Got yang seharusnya mengalirkan air, justru hanya terendam tanpa terlihat mengalir sedikit pun.

Ketua RT 06 di wilayah setempat yakni Kelik (56) mengatakan, banjir di wilayahnya memang kerap terjadi selama tiga tahun terakhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *