Penjaga sekaligus adik pemilik kontarakan yang menjadi lokasi pembunuhan wanita open BO berinisial R (34), Sopari, menuturkan, pelaku NYP (28) sempat meminta bantuan seorang bocah SMP.
Permintaan itu diminta NYP saat ia hendak membuang jasad korban ke Kali Bekasi. Pelaku berdalih, ia meminta bantuan untuk membuang pakaian bekas dari kontrakannya.
“Dia cuma disuruh, enggak tahu apa-apa, di WhatsApp minta tolong buang baju bekas enggak terpakai,” kata Sopari kepada wartawan di lokasi kejadian di wilayah Bekasi Utara, Kota Bekasi, dikutip Kamis (25/4/2024).
Bocah SMP itu sempat menolak. Namun, pelaku tetap memaksa.
“Akhirnya (si anak) ke sini sebelum maghrib. Naikin ke motor, diangkat dan dibuang ke Kali Bekasi sehabis maghrib,” ucap Sopari.
Sopari menuturkan, anak itu juga sempat diinterogasi polisi. Namun, si bocah memberikan keterangan bahwa ia tidak tahu menahu soal isi di dalam kardus.
Anak SMP itu hanya menyebut, kondisi kardus cukup berat dan menunjukkan isi percakapannya dengan NYP.
“Kata polisi dipanggil anaknya. Dia enggak tahu menahu, ditanya kronologinya enggak tahu. Dikasih chatnya, ada minta tolong,” jelas Sopari.
Diberitakan sebelumnya, R ditemukan tewas di Kepulauan Seribu. Pelakunya tak lain adalah NYP, pelanggannya sendiri.