Polisi Tangkap Pelaku Pecah Kaca yang Rampas Barang Berharga di Mobil Fortuner

HJ (49), pelaku pecah kaca yang menggasak barang berharga milik pengemudi Toyota Fortuner Neneng (52).
HJ (49), pelaku pecah kaca yang menggasak barang berharga milik pengemudi Toyota Fortuner Neneng (52).

Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota meringkus HJ (49), pelaku pecah kaca yang menggasak barang berharga milik pengemudi Toyota Fortuner Neneng (52).

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengungkapkan, HS ditangkap di rumahnya di bilangan Jatikramat, Jatiasih.

“Kami mengamankan barang bukti tas laptop korban, KTP dan STNK, sepeda motor yang digunakan tersangka, helm, senter, dan busi,” kata Firdaus kepada wartawan saat rilis di Mapolres Bekasi Kota, Sabtu (4/5/2024) siang.

Polisi mengungkapkan, HS diringkus setelah dirinya beraksi dua kali wilayah Kota Bekasi. Aksi pertama ia lakukan pada 18 April 2024 di Jatibening, Pondokgede.

“TKP kedua tanggal 22 April 2024 di Kemang Pratama, Rawalumbu. Barang bukti TKP kedua tim mengamankan 1 unit iPad, 1 dompet hitam dan 3 uang masing-masing 1 dolar,” jelas Firdaus.

HS yang telah ditangkap kini terancam dijerat dengan pasal 363 tentang pencurian dan pemberatan serta terancam 7 tahun pidana penjara.

Sebelumya diberitakan, Neneng (52) menjadi korban pecah kaca mobil ketika dirinya selesai makan di sebuah warung soto di Jalan Raya Kemang Pratama, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (22/4/2024) malam.

Akibatnya, korban menderita kerugian hingga kurang lebih Rp 30 juta karena semua berharganya diambil.

“(Yang hilang) iPad 11 pro max 11 inci, dompet, kartu kredit dari tiga bank, buku tabungan, beberapa perhiasan,” ucap Neneng saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (23/4/2024).

Selain itu, kata Neneng, kartu kredit yang tersimpan di dompet kartunya ikut dikuras pelaku.

“Total (uang) di kartu kredit yang digunakan pelaku sekitar Rp 8 juta, terus uang tunai Rp 200.000, perhiasan kalung dan cincin,” jelas Neneng.

Kejadian itu dialami korban tepat setelah ia menyantap makan malam bersama rekannya.

Saat di warung soto, ia memarkirkan kendaraannya dan meninggalkan barang berharganya di dalam mobil. Setelah makan malam, Neneng dan temannya sempat berbincang sebelum meninggalkan lokasi.

“Saya masih ngobrol sampai jam 20.00 WIB, di depan mobil teman saya, mobil saya di belakang. Setelah berpamitan pulang, saya mau masuk ke mobil terus saya lihat ada serpihan kaca,” ungkapnya.

Korban kemudian mengecek dari pintu kemudi. Di saat itu, Neneng menyadari bahwa mobilnya dirusak dan barang berharganya dirampas.

“Nah ketahuannya (kartu kredit dikuras) karena ada mobile banking. Jadi, semua yang dipakai (pelaku) masuk saya. Cuma dia tahu pin saya,” ucap Neneng.

“Ada beberapa riwayat transaksi yang ketahuan. Dia menggunakan pin yang salah. Yang ketiga dia berhasil, makanya dia tarik tunai, belanja di Indomaret, SPBU, dia mau beli handphone, tapi karena pinnya salah, dia enggak bisa,” ujar Neneng lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *