Korban pengemudi taksi online berinisial BI (44) mendapatkan paket surat dari pelaku begal yang mambawa kabur kendaraan roda empat miliknya di Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, KM 39, Jatiasih, Kota Bekasi.
Pelaku yang menyamar sebagai penumpang diketahui melakukan aksi begal kepada pengemudi wanita pada Sabtu, 7 September 2024 dini hari, pekan kemarin.
Rupanya, pasca kejadian, pada pagi hari, korban BI menerima sepucuk surat dari terduga pelaku atas peristiwa itu, dalam isi suratnya, pelaku menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya.
“Assalamu’alaikum ibu, mohon maaf yah atas kejadian semalam. Mobil masih ada kok sama saya,” tulis pelaku dalam surat itu, Rabu (11/9/2024).
Masih dalam surat yang sama, pelaku ternyata meminta uang tebusan sebesar Rp70 juta kepada korban. Pelaku menjanjikan akan mengembalikan mobil jika uang itu telah diterimanya.
Dalam pengakuannya, pelaku mengaku uang itu diperlukan untuk membiayai pengobatan kakeknya. Pelaku juga menyertakan nomor rekening dompet digitalnya.
“Tolong tf (transfer) 70 juta, soalnya saya butuh uang buat berobat kakek saya. Kalau ibu tidak mau saya akan jual,” ungkapnya.
Kasi Humas Polsek Jatiasih Aiptu Oky Rian Hendratta mengatakan polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Dia mengaku polisi belum menerima keterangan adanya permintaan tebusan dari pelaku terhadap korban.
“Dari kepolisian belum ada keterangan seperti itu (meminta tebusan),” kata Oky.
Sebelumnya, Kasie Humas Polsek Jati Asih Aiptu Oky Rian mengatakan, kejadian bermula saat BI mendapatkan orderan dari pelaku yang minta diantarkan ke Bekasi Timur Regency dari arah Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Korban dan pelaku mengarah ke lokasi melalui tol, ketika di dalam tol sebelum sampai di TKP, pelaku menjerat korban yang sedang mengendarainya menggunakan tali,” kata Oky, Minggu, 8 September 2024.
Korban yang mendapati serangan itu berusaha menghentikkan kendaraannya seraya menahan tali yang menjerat lehernya.
Namun, pelaku menambahkan ancamannya dengan menggunakan senjata tajam.
“Pelaku mengancam korban dengan senjata tajam yang ditempelkan di pinggang sebelah kiri korban sambil menyuruh korban untuk turun,” jelas dia.