Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, menyatakan keprihatinan atas rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 yang hanya berkisar 50 – 60 persen.
Angka tersebut jauh di bawah angka target partisipasi Pemilu 2024 yang mencapai hampir 81 persen.
Gani juga belum mengetahui sebab banyak masyarakat tidak hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Rabu (27/11/2024) lusa kemarin.
“Ini harus kita dalami lebih lanjut. Kita jadikan ini bahan evaluasi. Jelas ke depan, ini menjadi pekerjaan rumah bagaimana meningkatkan partisipasi pemilih,” kata Gani, Jumat (29/11/2024).
Meski sosialisasi mengenai Pilkada Kota Bekasi sudah dilakukan secara masif oleh berbagai pihak, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Pemkot Bekasi, namun hasilnya belum memuaskan.
“Saya pikir gaungnya Pilkada ini sudah sampai ke mana-mana, baik dari kami pemerintah, KPU, dan Bawaslu. Setiap kunjungan wilayah, kita selalu ajak masyarakat untuk berpartisipasi, tetapi kenyataannya partisipasi kurang memuaskan,” ujar Gani.
Menurut Gani, evaluasi dan analisis mendalam perlu dilakukan untuk mencari tahu penyebab utama rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilkada.
“Kita perlu lakukan evaluasi dan analisa mendalam karena partisipasi pemilih di Pilkada rendah. Padahal di Pemilu 2024 partisipasi pemilih hampir 81 persen,” ujarnya.
Ia berharap ke depan ada upaya yang lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, agar angka partisipasi dalam Pilkada dapat meningkat signifikan.
Gani menegaskan bahwa peningkatan partisipasi pemilih adalah hal yang sangat penting untuk memastikan legitimasi dan keberhasilan demokrasi di Kota Bekasi.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.