Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti, meresmikan proyek strategis nasional sistem penyediaan air minum (PSN-SPAM) Regional Jatiluhur 1 di Bekasi, Jawa Barat.
Proyek ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi wilayah Jakarta, Bekasi, dan Karawang dengan anggaran pembangunan sebesar Rp 2 triliun.
Diana Kusumastuti menjelaskan bahwa proyek SPAM ini menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Unsolicited, yang berarti pendanaannya tidak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) murni.
“Sumber dana ini adalah dengan KPBU unsolicited, jadi tidak dengan dana APBN murni,” ujar Diana dikutip, Kamis (19/12/2024).
Meskipun demikian, dia menambahkan bahwa untuk pemasangan pipa air, tetap menggunakan anggaran negara.
Proyek ini merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kota Bekasi, dan Kabupaten Karawang.
“Pemasangan pipanya menggunakan APBN. Ini adalah kolaborasi antara pemerintah pusat, DKI Jakarta, Bekasi, dan Karawang,” jelasnya.
Diana berharap proyek ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat di Jakarta, Bekasi, dan Karawang dalam memenuhi kebutuhan air bersih.
Proyek ini dimulai sejak tahun 2015 dan kini telah mencapai tahap pengoperasian. “Saya senang sekali. Inisiasi pembangunan SPAM di Bekasi pertama kali dibahas sekitar tahun 2015, dan sekarang, setelah 9 tahun, akhirnya terwujud,” tutur Diana.
Dia juga berharap pengoperasian SPAM Regional Jatiluhur 1 dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk menyediakan air bersih melalui kolaborasi serupa.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh yang baik untuk proyek KPBU lainnya di masing-masing regional,” katanya.
Proyek ini ditargetkan dapat diresmikan dan beroperasi pada akhir tahun 2024. Dengan kapasitas 4.000 liter per detik, SPAM Jatiluhur 1 akan menjadi solusi penting untuk memenuhi kebutuhan air minum perpipaan di Jakarta.
“Kami berencana untuk meresmikan proyek ini pada akhir tahun 2024,” ujar Diana.
Selain itu, Diana menambahkan bahwa pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Bekasi dan Cibeet telah selesai.
Proses selanjutnya adalah penyelesaian penyambungan pipa ke rumah-rumah warga. Dengan beroperasinya SPAM ini, Diana menilai proyek ini akan membantu mengatasi masalah penurunan muka tanah atau land subsidence di Jakarta.
“Dengan SPAM ini, kita juga berharap bisa menangani masalah land subsidence di Jakarta,” tambahnya.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.