Sejumlah warga Kota Bekasi yang terdampak banjir meminta pemerintah kota memberikan keringanan berupa pembebasan atau potongan tagihan air bersih sebagai bentuk kompensasi atas musibah banjir yang melanda wilayah mereka.
Nunu Prawiro, warga Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, menyatakan bahwa penggunaan air bersih meningkat drastis pascabanjir karena warga harus membersihkan rumah mereka.
“Pembersihan rumah setelah banjir membutuhkan air dalam jumlah banyak. Kami berharap ada potongan atau pembebasan tagihan air bersih,” ujarnya dikutip, Sabtu (8/3/2025).
Warga lainnya, Tamyamto, juga menyuarakan harapan yang sama. Ia mengusulkan agar tagihan air bersih untuk bulan Maret digratiskan atau diberikan diskon bagi pelanggan yang terdampak banjir.
“Ini kan kita banjir di bulan Maret, jadi tagihan bulan Maret sebaiknya digratiskan atau didiskon. Dengan begitu, saat bayar di April, kita mendapat keringanan,” jelasnya.
Permintaan ini diajukan sebagai bentuk dukungan bagi warga yang harus menghadapi beban tambahan pascabanjir.
Dengan keringanan tagihan air bersih, diharapkan warga dapat lebih fokus pada pemulihan dan pembersihan rumah mereka tanpa khawatir dengan biaya tambahan.
Dengan langkah ini, pemerintah kota diharapkan dapat memberikan respons yang tepat terhadap kebutuhan warga terdampak banjir.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.