Sejumlah warga di Kampung Babakan Kongsi, Desa Sumber Urip, Kabupaten Bekasi, bergotong royong memperbaiki tanggul irigasi sekunder yang jebol akibat tidak mampu menahan debit air yang tinggi.
Tanggul tersebut jebol setelah curah hujan tinggi menyebabkan air meluap dan merendam area persawahan serta pemukiman warga.
Camat Pebayuran, Hasyim Adnan Adha, menjelaskan bahwa warga membangun bendungan darurat menggunakan karung berisi tanah untuk menahan laju air.
“Kami melakukan antisipasi dengan perbaikan sementara sembari menunggu tindakan lebih lanjut dari pemerintah,” ujarnya di lokasi, Minggu (9/3/2025).
Hasyim menyatakan telah berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait untuk melakukan normalisasi dan perbaikan tanggul secara permanen.
“Kami akan segera mengambil tindakan yang diperlukan, termasuk memperbaiki tanggul kritis yang rusak, demi keamanan dan kenyamanan warga terdampak,” tambahnya.
Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Pebayuran, Ahmad Syarifudin, mengungkapkan bahwa panjang tanggul yang jebol mencapai lima meter.
Ia menekankan pentingnya pengawasan intensif terhadap tanggul irigasi dan Sungai Citarum.
“Tanggul-tanggul ini berpotensi jebol jika tidak diawasi dengan baik. Kami berharap petani dan pemerintah setempat lebih aktif melaporkan kerusakan,” ujarnya.
Syarif juga mengingatkan kejadian serupa di masa lalu, di mana Presiden Joko Widodo pernah mengunjungi lokasi setelah tanggul Sungai Citarum jebol.
“Kejadian ini harus menjadi pelajaran agar tanggul terus dipantau dan diperbaiki segera jika ada kerusakan,” katanya.
Dengan upaya perbaikan ini, diharapkan risiko banjir di wilayah Pebayuran dapat diminimalisir di masa mendatang.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.