Bekasi  

Wali Kota Bekasi Siap Terapkan Wajib Militer untuk Siswa Bermasalah, Dukung Kebijakan Gubernur Jabar

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bersama Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Jumat (7/3/2025).
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bersama Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Jumat (7/3/2025).

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan kesiapan daerahnya untuk menerapkan program wajib militer (wamil) bagi siswa yang bermasalah, menyusul rencana kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Demul), yang akan mengimplementasikan program tersebut di sejumlah wilayah di Jawa Barat.

Tri mengatakan pihaknya hingga kini belum mengetahui daerah mana yang akan dijadikan percontohan. Namun, ia memastikan bahwa Kota Bekasi siap jika ditunjuk sebagai role model pelaksanaan wajib militer untuk pelajar bermasalah.

“Kan kita belum tahu nih apakah nanti ada semacam role model. Daerah mana yang kemudian nanti akan dijadikan. Bila itu (wajib militer untuk siswa bermasalah) dilakukan di Kota Bekasi, kita siap,” ujarnya di Bekasi, Rabu (30/4/2025).

Wajib Militer sebagai Sarana Pembinaan Mental dan Sosial

Tri menilai kebijakan tersebut merupakan bentuk edukasi dan pembinaan karakter bagi siswa yang mengalami masalah perilaku maupun sosial.

Menurutnya, program wajib militer bisa menjadi jalan untuk membentuk disiplin, semangat kebangsaan, serta mengasah kepekaan sosial di kalangan remaja.

“Jadi saya kira ada satu proses edukasi dalam rangka untuk mengembalikan lagi pembinaan mental, psikologi, semangat, spirit buat anak-anak yang memang hari ini mungkin salah dalam bergaul, salah dalam memilih teman,” jelasnya.

Rencana Gubernur Jabar: Wamil 6 Bulan Hingga 1 Tahun

Sebelumnya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkapkan rencana penerapan wajib militer selama enam bulan hingga satu tahun bagi pelajar yang bermasalah.

Dalam program ini, para siswa akan mengikuti pelatihan disiplin serta pembinaan karakter secara intensif untuk menghindarkan mereka dari pengaruh negatif di lingkungan sosial.

Wacana ini memunculkan berbagai tanggapan dari masyarakat dan pemerhati pendidikan. Di tengah perdebatan, sejumlah kepala daerah mulai menyatakan dukungannya, termasuk Kota Bekasi.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *