Kabupaten Bekasi – Pemerintah Kabupaten Bekasi mulai menertibkan ratusan bangunan liar yang berdiri di atas lahan milik Perum Jasa Tirta (PJT) II di wilayah Kecamatan Serang Baru.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Bupati Bekasi Nomor 2 Tahun 2025 tentang penertiban bangunan liar di bantaran kali, saluran irigasi, dan sepadan jalan.
Kasi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Serang Baru, Mukhamad Budiyuwono, menjelaskan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus tingkat kecamatan untuk melakukan sosialisasi dan pendataan langsung ke lapangan.
“Penertiban ini memiliki tenggat waktu, jadi kami bergerak cepat. Sosialisasi sudah kami laksanakan di empat desa, yaitu Sukasari, Jayamulya, Jayasampurna, dan Sirnajaya,” ujarnya, dikutip Jumat (16/5/2025).
BACA JUGA: Bangunan Liar di Jalan Baru Kompas Akan Dibongkar, Warga Diminta Tertib
Dalam proses pendataan, sekitar 200 bangunan liar ditemukan di sepanjang wilayah irigasi Ceper yang melintasi Desa Sukasari dan Jayamulya. Sementara di Desa Sirnajaya, pendataan dilakukan di sepanjang saluran dari Cigutul, Desa Wibawamulya (Kecamatan Cibarusah) hingga ke Sirnajaya, dengan temuan lebih dari 100 bangunan.
“Setiap wilayah punya karakteristik berbeda. Di Ceper dan Jayasampurna, irigasi sebagian besar sudah tertutup karena alih fungsi lahan. Di Sirnajaya, saluran air masih ada, meski alirannya terganggu,” kata Budiyuwono.
Pendataan ditargetkan selesai paling lambat pekan depan, dan hasilnya akan dilaporkan ke Bupati Bekasi melalui Satpol PP Kabupaten Bekasi untuk ditindaklanjuti.
Budiyuwono berharap, hasil pendataan ini dapat menjadi dasar untuk pembangunan ulang saluran irigasi. Menurutnya, jika air dari waduk bisa kembali mengalir ke sawah, maka akan sangat membantu sektor pertanian.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Juluki Bupati Bekasi “Si Raja Bongkar” atas Aksi Penertiban Bangli
“Kalau lahannya tidak memungkinkan, setidaknya bisa dilakukan penghijauan untuk mencegah bangunan liar muncul kembali,” tambahnya.
Penertiban dilakukan dengan koordinasi lintas sektor, melibatkan aparatur desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Pendekatan dilakukan secara door-to-door, dan warga disebut menyambut baik upaya pemerintah.
“Umumnya warga membangun karena alasan ekonomi, terutama untuk usaha. Namun mereka menyatakan siap mengikuti arahan pemerintah,” ungkap Budiyuwono.
Pemerintah Kecamatan Serang Baru meyakini, dengan kolaborasi yang kuat, penataan wilayah ini akan berjalan efektif dan dapat mengembalikan fungsi irigasi sebagai penopang utama sektor pertanian di wilayah tersebut.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.












