Bekasi  

Asyik Nongkrong di Lapangan, Supriyanto Disatroni Kawanan Begal Bersenjata

Asyik Nongkrong di Lapangan, Supriyanto Disatroni Kawanan Begal Bersenjata
Aksi begal bercelurit di Kabupaten Bekasi

Seorang pemuda bernama Supriyanto (26) menjadi korban begal saat asyik nongkrong di Lapangan Mattel 2, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Sepeda motornya raib dibawa komplotan begal dan pahanya mengalami sabetan celurit.

Kasubbag Humas Polres Metropolitan Bekasi, Kompol Sunardi mengemukakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada, Selasa (16/6/2020) dini hari. Kala itu, korban sedang duduk di atas motornya seorang diri sambil bermain handphone.

Baca Juga: Ketum HMS Semprot Sri Mulyani Soal Anggaran Covid-19

“Korban baru pulang kerja, lagi berhenti istirahat dan bermain ponsel. Korban merupakan warga setempat yang tinggal di wilayah kontrakan seribu pintu,” kata Sunardi, Kamis (18/6/2020) saat di konfirmasi sambungan selularnya.

Disanah, korban tiba-tiba disatroni empat pemuda dengan mengendarai dua sepeda motor. Kawanan itu langsung mengeluarkan celurit dan meminta sepeda motor korban jenis Honda Beat berwarna hitam.

Baca Juga: Kota Bekasi Bubarkan 14 Cek Poin Covid-19

Korban sempat menolak dan mempertahankan sepeda motornya. Namun, rupanya pelaku nekat menghujamkan celurit ke arah paha korban hingga mengalami luka.

Tak ingin mengambil risiko lebih besar, korban akhirnya menyerahkan kunci sepeda motor dan membiarkan para pelaku kabur. Dari keterangan korban kepada penyidik, pelaku menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat dan Scopy.

“Situasi saat itu sedang sepi tidak ada orang, akhirnya korban pulan berjalan kaki dan bercerita kepada keluarganya. Pagi hari mereka langsung laporan ke Polsek Cikarang Selatan,” kata dia.

Baca Juga: Kabupaten Bekasi Bangun Pusat Daur Ulang Sampah

Sejauh ini, petugas telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kasus ini masih ditangani polisi. Sunardi mengaku jika penydik sedang mempelajari barang bukti berupa video.

“Videonya ada,ada warga yang saat itu merekam kejadian diam-diam karena takut, kami amsih dalami kasusnya,” pungkas Sunardi.

(YUN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *