Kolam renang Fun Park Vila Nusa Indah bangkrut dan beralih fungsi menjadi kolam ternak Lele. Kolam renang yang berada di wilayah Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, tutup dampak akibat Covid-19.
Pantauan di lokasi, kolam renang yang menjadi kolam ternak Lele ada lokasi yang biasa digunakan sebagai kolam bermain anak. Sementara untuk kolam ukuran dewasa nampak kumuh tak terurus.
Di Fun Park Vila Nusa Indah, bukan saja diperuntukan untuk kolam renang. Namun juga sebagai pusat olahraga. Seperti basket dan lainnya. Kini semua fasilitasnya nampak tak terurus.
Di depan gerbang tertulis bahwa Fun Park Vila Nusa Indah hanya ditutup sementara. Penutupan itu terhitung sejak 1 April 2020 lantaran terkendala adanya wabah Covid-19. Hanya saja management tidak menjelaskan kapan dibuka kembali usaha pariwisata itu.
Pedagang di depan Fun Park Vila Nusa Indah, Eva (49) mengemukakan bahwa tempat pariwisata itu sudah terbangun sejak tahun 1993. Sementara, operasionalnya berlangsung pada tahun 1995.
“Nah saya jualan (Mie Ayam) disini dari tahun 1997,” kata Eva, Sabtu (27/6/2020) kepada gobekasi.id.
Eva menjelaskan, pengunjung di Fun Park Vila Nusa Indah biasanya membludak. Mayoritas adalah dari sekolah kanak-kanak dan sekolah dasar. Lokasinya yang berdampingan dengan Kota Bekasi dan Jakarta Timur kerap menarik pengunjung dari wilayah itu.
“Rame kalau enggak Covid-19 mah. Itu anak-anak biasanya. Juga kan ada yang les renang juga disini. Biasanya datang dari Taman Kini, dari Bekasi itu dari Pekayon,” ujar Eva.
Sekilas Eva mengetahui, dalam satu kali masuk ke area kolam renang dan pusat olahraga itu pengunjung hanya mengocek uang puluhan ribu. Mereka bisa bermain tanpa batas waktu usaha itu tutup atau sekitar pukul 05.00 WIB.
“Kalau hari biasa Rp 17 ribu. Kalau libur (weekend) bisa sampai Rp 20 ribu lebih,” tukas Eva.
Fun Park Vila Nusa Indah Sempat Diterjang Banjir Awal Tahun 2020
Sebelum kebangkrutan pengelola Fun Park Vila Nusa Indah akibat Covid-19, usaha pariwisata ini juga sempat tutup pada awal tahun 2020. Sebab, banjir awal tahun itu merusak sebagian fasilitas kolam.
Akibatnya, pengelola memutuskan untuk menutup sementara Fun Park Vila Nusa Indah. Hanya saja, penutupan itu tidak berlangsung lama atau hanya memakan waktu sekitar 14 hari.
“Ada renovasi kolam dan fasilitasnya, karena waktu itu air masuk kedalam,” ungkap Eva.
Menurut Eva, banjir awal tahun 2020 adalah bencana yang kuar bisa. Sebab, biasanya banjir tahunan atau banjir lima tahunan di wilayah itu tidak berdampak besar pada Fun Park Vila Nusa Indah.
“Bisanya paling air ya sampai pos saja, karena itu kan tinggi di dalam. Paling di perumahan warga saja. Banjir Januari itu sampai masuk, ditutup akhirnya karena harus renovasi dan sekitar dua mingguan dibuka lagi,” jelas Eva.
Tak lama dibuka, Covid-19 menyebar di Wuhan, China pada awal maret menjalar ke puluhan negara tidak terkecuali Indonesia. Di Indonesia, Covid-19 belum terlalu terlihat hingga ditemukan satu orang yang berasal daei Depok, Jawa Barat positif terpapar Covid-19.
“Maret masih buka, pas ada yang kena (Covid-19) itu langsung mulai waspada hingga ada aturan dari pemerintah menutup lokasi pariwisata. Nah tangga 1 April 2020 ini kolam renang (Fun Park) sudah tutup,” katanya.
Viral Kolam Renang Fun Park Nusa Indah Beralih Fungsi jadi Kolam Ternak Lele, Ternyata Untuk Hilangkan Jentik Nyamuk
Keknian viral di dunia maya bahwa kolam Renang Fun Park Vila Nusa Indah beralihfungsi menjadi kolam ternak ikan Lele. Kabar itu dibuktikan dengan unggahan seorang warganet di twitter.
Dimana terlihat ribuan lele berebut pelet makanan yang diberikan oleh seseorang. Dalam unggahan itu tertulis bahwa Fun Park Villa bangkrut dan mengalihfungsikan kolam renang menjadi kolam ternak Lele.
Eva membenarkan bahwa di dalam kolam renang itu terdapat ikan Lele. Lele itu di pelihara oleh salah satu penjaga kolam. Kabar yang di dapat Eva soal Lele adalah upaya untuk menghilangkan jentik nyamuk.
“Iya, saya tahu ada (Lele). Yang saya dengar Lele itu untuk menghilangkan jentik nyamuk. Lelenya itu ada sekitar 5000 ekor, sekarang mah enggak tahu deh ada berapa, namanya Lele kan enggak semua hidup, pasti banyak yang mati juga,” kata Eva.
Makanya, kata Eva, Lele itu hanya ada di kolam bermain anak-anak, tidak seluruh kolam terisi ikan Lele. Lele itu bisanya diberi makan pada pagi dan sore.
“Penjaganya itu datang kalau pagi-pagi banget, ngasih makan Lele, terus dia bersih-bersih seperti nyapu gitu. Tidak lama langsung pulang, nanti sore sekitar abis magrib atau sebelum magrib datang lagi kasih makan,” tuturnya.
Fun Park Vila Nusa Indah Sempat Berjaya
Pada tahun 2000-2019 Fun Park Vila Nusa Indah sempat berjaya. Area pariwisata ini sempat menjsdi wisata kolam yang banyak di datangi masyarakat. Baik masyarakat Bogor, Jakarta dan Bekasi hingga Depok.
“Pengunjungnya banyak sekali, apalagi kalau habis lebaran itu penuh sampai orang ada yang tidakbisa masuk karena sudah penuh,” katanya.
Kejayaan Fun Park Vila Nusa Indah itu dikuatkan dengan pengakuan penghasilan Eva berjualan Mie Ayam. Jika ramai, Eva bisa membawa uang pulang sampai 1 Juta.
“Dulu itu (tahun 2000-2010) saya bawa pulang uang bisa sampai Rp 500 ribu lebih. Nah tahun-tahun sampai 2019 itu bisa sampai Rp 1 juta lebih. Ini buktinya ramai,” kata Eva.
Sejak penutupan Fun Park Indah inilah pendapatan Eva menurun drastis. Ia mengungkapkan dalam sehari hanya mendapat Rp 200 ribu.
“Intinya Rp 500 ke bawalah lah. Ya enggak biasa begini karena Covid-19. Pedagang disini juga kan banyak sekarang tinggal saya sendiri. Bisanya di depan banyak pedagang, di dalam ada kantin, sekarang enggak ada semua,” ungkapnya.
Penutupan Fun Park Vila Nusa Indah juga mengakibatkan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan. Hingga kini, para pekerja belum terlihat dan tidak diketahui keberadaanya.
“Iya di PKH semua, tinggal yang jaga aja (sekuriti). Semuanya akibat Covid-19 ini,” pungkasnya.
(YUN)