Satu Positif Corona, Warga Grand Wisata Batasi Aktifitas Kunjungan Antar Cluster

  • Bagikan
Satu Positif Corona, Warga Grand Wisata Batasi Aktifitas Kunjungan Antar Cluster
Ilustrasi virus corona

Warga Grand Wisata di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, mulai was-was atas penyebaran infeksi Covid-19 atau Virus Corona di tanah air. Apalagi, kekinian satu warganya berinisial TR positif terinveksi wabah virus yang berasal dari negeri tirai bambu.

Dengan demikian, Forum Komunikasi Warga Grand Wisata telah melayangkan surat edaran bersifat himbauan kepada seluruh perangkat RT/RW untuk membatasi aktifitas di perumahan mewah itu. FKW meminta warga untuk membatasi aktifitas ke luar daerah.

“Warga sudah diminta untuk membatasi kunjungan antar cluster (di perumahan) jika tidak terlalu urgent,” kata Ketua FKW Grand Wisata, Syamridinata dalam keterangannya, Kamis (19/3/2020).

Ia juga menekankan kepada warga untuk mengikuti peraturan pemerintah soal sosial distancing. Hal ini guna menekan angka lonjakan orang yang terinveksi virus corona di tanah air.

“Jika memang kondisi tidak sehat, seperti mengalami batuk, flu atau pilek sesegera mungkin untuk memeriksa ke dokter. Intinya tetap jaga kesehatan,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid -19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah menginformasi jika total pasien postif corona menjadi tiga orang. Teranyar adalah pria berinisial TR yang merupakan warga Perumahan Grand Wisata. Kini TR diisolasi di salah satu rumah sakit rujukan di Jawa Barat.

Sebelum dinyatakan terinveksi Virus Corona, TR sempat melakukan perjalanan ke sejumlah daerah dalam negara. Pada tanggal 25 Februari 2020, TR sempat menjadi pembicara di seminar Masyarakat Tanpa Riba (MTR) di Bogor.

Selanjutnya, pada 3 Maret 2020, TR melakukan perjalanan ke Surabaya pulang pergi berkaitan dengan bisnisnya. Pascadari sana, hari esojknya TR sempat mengeluh tidak enak badan namun tetap melakukan rutinitas kerja.

Pada tanggal 6-8 Maret 2020, TR bersama istri, tiga anaknya, keponakan dan sepupu pergi ke Banjar. Disanah TR dan keluarga menginap di Hotel Banjar Indah.

Pada hari kedua di Banjar, atau tanggal 7 Maret, TR dan keluarga mengunjungi saudaranya yang merupakan pemilik pesantren Ulumidin Pamarican. Usai dari sana bertemu dengan teman SMA untuk membicarakan acara reuni.

“Tanggal 9 Maret 2020 berobat ke RS Mitra Bekasi Timur, Tanggal 10 Maret pada malam hari langsung rawat, empat hari, rawat biasa, lanjut ruang isolasi,” ungkapnya.

Akibatnya, saat ini terdapat 11 orang yang diisolasi mandiri dan di awasi Dinas Kesehatan. Seluruhnya berada di perumahan mewah itu. Mereka dipantau selama kurung waktu 14 hari.

(SHY)

Catatan Redaksi: Bila Anda merasakan gejala awal Covid-19, untuk memastikannya atau untuk mengetahui informasi perihal virus ini bisa mengakses nomor hotline Dinas Kesehatan Jabar di 0811-2093-306 atau Emergency Kesehatan: 119.

  • Bagikan