Polisi Bekasi Tahan 35 Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Kurir Sabu yang Resahkan Warga Cikarang
Ilustrasi kurur sabu

Sebanyak 35 pelaku penyalahgunaan narkoba ditahan Kepolisian Resort Metro Bekasi selama pelaksanaan Operasi Nila Jaya yang digelar di wilayah Kabupaten Bekasi pada 18 September sampai 2 Oktober 2019.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi, AKBP Luthfi Sulistyawan mengatakan jika puluhan orang yang diamankan itu mulai dari penggunda dan pengedar narkoba.

“Mereka mengedarkan dan menggunakan narkoba dan saat ini penyidik masih menggali untuk mengungkap jaringannya,” kata dia, Rabu (9/10/2019).

Selain mengamankan puluhan tersangka, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti narkoba seperti sabu seberat 5,55 gram, 126,07 gram ganja, 490 butir tramadol, serta 12.500 butir heximer.

Dari hasil operasi tingkat Polres, petugas berhasil mengungkap sebanyak 13 kasus dengan total 17 tersangka berikut barang buktinya.

Sementara untuk keseluruhan operasi yang berhasil dijaring Kepolisian Sektor (Polsek) adalah sebanyak 15 kasus dengan 18 tersangka.

“Kalau kita gabungkan ini totalnya adalah sebanyak 35 orang yang kita tangkap terkait penyalahgunaan narkoba. Apalagi, ada yang tertangkap sedang menggunakan,” katanya.

Luthfi menjelaskan para pemakai dan pengedar yang berhasil diamankan petugas pada Operasi Nila Jaya 2019 merupakan hasil pengungkapan kasus narkoba di Sawangan, Depok.

“Awalnya dari kasus pengungkapan kepemilikan 300 gram narkoba jenis sabu dari tangan tiga tersangka,” ungkapnya.

Saat itu petugas mengembangkan kasus dugaan kepemilikan narkoba dengan melakukan penyelidikan dan pendalaman selama beberapa hari di wilayah Kecamatan Setu hingga bergerak ke Sawangan, Depok.

Di Depok petugas mendapati satu tersangka pengguna dan pengedar narkotika dengan barang bukti berupa sabu dengan berat 300 gram dan ganja seberat 1,5 kilogram.

Disana petugas kemudian melakukan pengembangan dan berhasil mengungkap sejumlah kasus penyalahgunaan narkoba di wilayahnya, terbanyak di Kecamatan Cikarang Timur dan Tambun.

“Saat ini kita sedang dalami, dan kami berusaha mengungkap jaringan diatasnya, mudah-mudahan kita bongkar yang lebih besar,” pungkasnya.

(MYA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *