Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa sekaligus HUT Penalis yang ke-2 tahun, sebagai komunitas jurnalis dan sastra berniat menggelar berbagai macam kegiatan, seperti lomba dan panggung seni.
“Seiring berkembangnya teknologi, kini budaya literasi di Indonesia menjadi persoalan yang sangat menarik untuk diperbincangkan. Ditengah melesatnya budaya yang populer, buku tidak pernah lagi menjadi prioritas utama. Bahkan, masyarakat lebih mudah menyerap budaya berbicara dan mendengar, dari pada membaca kemudian menuangkannya dalam bentuk tulisan,” ungkap Pelatih Eskul Pena Jurnalis SMKN 11 Kota Bekasi, Leny Kurniawati saat ditemui disela-sela kesibukannya, Sabtu (19/10).
Kegiatan ini dilaksanakan di Perumahan Bulak Macan Permai Jl. Mutiara XII Blok A.81a RT.03 RW.13 No. 1 Harapan Jaya Bekasi Utara. Kotq Bekasi.
Berdasarkan data terbaru menurut Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, mencatat di tahun, 2018 ini, jumlah bahasa daerah di Indonesia mencapai 652 bahasa. Belum lagi dengan adanya pemakaian bahasa asing dalam keseharian, membuat bahasa yang digunakan di Indonesia semakin beragam.
Dijelaskan Leny, kegiatan ini dilakukan untuk meruntuhkan sekat – sekat perbedaan dan menjadikan kesatuan bangsa sebagai identitas nasional.
Bahkan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk memelihara semangat dan meningkatkan peran serta masyarakat luas dalam menangani masalah bahasa dan sastra.
Di kota Bekasi, terdapat organisasi yang berhubungan dengan literasi dan bahasa, yakni organisasi Pelajar Kota Bekasi Menjadi Penulis atau biasa disebut dengan PENALIS.
Mengusung tema Festival Bulan Bahasa adalah “Semangat muda mewujudkan generasi Milenial Berkreasi Emas”. Untuk memperingati Bahasa sekaligus HUT Penalis yang ke-2 tahun dengan menampilkan bakat para pelajar muda yang akan terpendam.
“Tujuan kami mengadakan Festival Bulan Bahasa sekaligus untuk memperingati HUT Penalis ke-2 antara lain, menggali dan melestarikan budaya literasi bangsa Indonesia bagi para pelajar, membentuk dan meningkatkan kreatifitas para pelajar dalam bidang sastra dan jurnalistik,” kata wanita yang akrab disapa Leny ini.
Sementara itu Pembina Eskul SMKN 11 Kota Bekasi, Syahrobi Nur Alam kegiatan ini, mengaku, acara ini digelar untuk meningkatkan rasa minat pada bidang sastra dan jurnalistik para pelajar khususnya nilai-nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa. Serta, menanamkan sikap para pelajar yang berani tampil dan percaya diri juga meningkatkan semangat para pelajar dalam berliterasi.
Bahkan, guna memeriahkan acara, dilaksanakan kegitan lomba antara lain, cerdas cermat bahasa indonesia rangking 1, lomba cipta karya dan baca puisi, pohon literasi, perpustakaan kelas (pojok baca), mading kelas, bernyanyi bahasa inggris, lomba baca berita dalam bahasa sunda. Kegiatan ini didukung oleh MGMP bahasa yaitu bahasa indonesia, bahasa inggris dan bahasa sunda.
Dijelaskan Robi, indikator penilaian lomba cerdas cermat rangking 1 dinilai dari siapa yang bisa menjadi terbaik menjadi juara. Kemudian, membaca puisi dan membawakan berita sunda dinilai dari penampilan, gesture bahasa dan komunikasi, mading atau pojok baca dan pohon literasi dilihat dari kelengkapan, kreativitas, estetika, bernyanyi bahasa inggris diutamakan dilihat dari kualitas vokal dan ekspresi.
Sementara itu, untuk pemenang lomba juara 1, 2, dan 3 diberikan penghargaan berupa medali, serta sertifikat juga beberapa voucher snow world International revo town, buku dari gramedia dan collagen house.
Tak hanya bagi pemenang, acara ini dimeriahkan oleh, X BETER, Indonesia Drum Squad (IDS), Daldido Channel, Rukun Jurnalis Bekasi Channel, Ewo Band, D’Nineteen, Casper Band, Parkour Bekasi, D’kringetz, The One Voice Band By R & G Management, Musisi Alun – Alun Bekasi.
Kemudian dihadiri oleh Ketua MKGR Kota Bekasi, Mahrul Falaq, Ketua Rukun Jurnalis (Rujuk) Bambang Kartono, Perwakilan Forum Jurnalis (Forjas) Bekasi, Yurizka Aditya, Perwakilan Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Bekasi, Beritapublik.co.id, Radar bekasi, Pojokbekasi.com, Beritaekspres.com.
Target acara ini dihadiri oleh ribuan pelajar di Kota Bekasi. Kegiatan ini mengembangkan generasi milenial dalam hal sastra dan jurnalistik. Melalui lomba ini, diharapkan kedepannya siswa dan siswi memiliki jiwa bersaing satu sama lain.
Penalis juga mengucapkan terimakasih kepada beberapa sponsor yang terlibat diantaranya, Snow World International Revo Town, Wulan Sari, Haris Hotel & Convention Bekasi, Gramedia, Komunitas Batik Bekasi (Kombas), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Klinik Kecantikan Dokter NZK Specialist Collagen House, MKGR Kota Bekasi, dan DPRD Kota Bekasi.
Di tempat yang sama, Founder Penalis, Baynatul Rahmatullah mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri dan sekolah.
“Kita membutuhkan generasi anak muda untuk mengembangkan minat baca dengan baik, belajar menulis berita dengan benar, dan maju kedepannya,” paparnya.
Pria yang akrab disapa Rahmat ini berharap, kegiatan Festival Bulan Bahasa dan Milad Penalis ke-2 tahun ini, mampu mencetak generasi yang pandai dan berpengetahuan luas juga mengenal sastra dan jurnalistik, serta mampu mengembangkan bakat dan minatnya di bidangnya.