Ke Bekasi, Mensos Risma Pekerjakan 15 PMKS di BUMN

  • Bagikan
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengantar 15 PMKS bekerja di BUMN PT Waskita Karya, Kamis (21/1/2021). Foto: (Ist)
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengantar 15 PMKS bekerja di BUMN PT Waskita Karya, Kamis (21/1/2021). Foto: (Ist)

Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali datang ke Kota Beksasi. Kali ini, ia mengantarkan 15 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) untuk bekerja.

15 PMKS itu di pekerjakan wanita beken dengan sapaan Risma di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni, PT Waskita Karya.

Kedatangan Risma bersama Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat disambut baik Direktur Operasional II PT Waskita Karya, Bambang Rianto pun menyambut baik.

“Saya yakin mereka akan mendapatkan yang lebih baik dari segi pendapatan maupun kehidupannya kelak,” kata Risma di PT Waskita Karya Proyek Tol Becakayu Bekasi, Kamis (21/1/2021).

Eks Wali Kota Surabaya itu memasukan 15 PMKS bukan tanpa alasan. Apalagi, setelah mereka bercerita tentang kehidupannya selama ini yang jauh dari cukup.

“Saya bertanya pendapatan mereka,(per hari) Rp 30 ribu dan itu kadang untuk berdua. Kita bayangkan, bagaimana mereka bisa sewa rumah, mengontrak, apalagi membeli,” tuturnya.

Selama bekerja nanti atau sebelum dapat mandiri, sementara para PMKS akan tinggal di Balai milik Kementerian Sosial.

Tidak hanya balai yang ada di Bekasi atau Jakarta, namun, sebut Risma juga di seluruh Indonesia.

“Nantinya juga akan ada pekerjaan untuk mereka di Waskita Karya di seluruh Indonesia, tidak hanya disini,” ujarnya.

Risma mengemukakan bahwa akan ada 12 orang PMKS lagi yang telah disiapkan untuk bekerja agar mempunyai penghasilan tetap.

Tetapi, harapan Risma, 12 PMKS yang telah disiapkannya tidak tertarik bekerja di Jakarta.

“Kalau memang bisa mereka berada di wilayah masing-masing. Sehingga, beban ibukota lebih ringan,” imbuhnya.

Direktur Utama PT Waskita Karya, Destiawan Soewardjono menanggapi dan mendukung keputusan Kementerian Sosial ini.

“Kesempatan dan peluang di proyek itu ada. Apalagi ini (PMKS) sudah mendapatkan pelatihan, menurut kami ini baik. Sehingga, kami tidak perlu banyak melatih. Terlebih pekerjaan di proyek ini adalah pekerjaan kasar yang bisa dilakukan semua orang,” ujarnya.

“Waskita Karya akan menyiapkan banyak proyek yang bisa menampung, selama proyek itu masih banyak aktivitasnya. Kami juga akan menyiapkan tempat bagi mereka,” tambahnya.

(FIR)

  • Bagikan