Istri WNA India Ditemukan Penuh Luka Tusukan

  • Bagikan
Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat

Sesosok jasad perempuan ditemukan tewas mengenaskan tergelatak dirumah yang berada di Perumahan Gria Asri 2, Blok E 13 Nomor 23,  RT 04/023,  Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Minggu (25/4/2021) malam.

Korban Wulandari (28) tewas diduga dibunuh karena ada luka dibagian kepala dan punggung.

Saat ini istri dari Warga Negara Asing (WNA) India tersebut berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

“Untuk memastikan kematian korban kami bawa ke RS Polri guna kepentingan penyelidikan,” kata Kanit Reskrim Kepolisian Sektor Tambun, Iptu Gunawan Pangaribuan, Senin (26/4/2021).  

Menurut dia, berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), jasad perempuan tersebut ditemukan dengan luka di bagian kepala dan punggung.

Diduga korban tewas dibunuh karena terdapat bekas kekerasan di tubuh korban. Jasad korban juga sudah berada di rumah cukup lama sehingga mengeluarkan aroma bau tak sedap.

“Tapi kami masih menunggu hasil otopsi Rumah Sakit Polri Kramat Jati,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, sejumlah saksi telah dimintai keterangan termasuk keluarga korban dan juga mencari keberadaan suami korban yang menghilang hingga kini dengan di temukannya jasad korban dan petugas menunggu hasil otopsi.

Ayah korban, Muhamad Toha (60), mengaku korban sudah tak ada kabar sejak Jumat (23/4) lalu. Keluarga sudah melaporkan Wulandari ke Polsek Tambun tentang kehilangan sang anak.

“Saya terakhir Ketemu anak saya pada hari Jumat dan tidak lagi mendapat kabar. Sedangkan suami korban (Muhamad Yusuf) menghilang tanpa kabar,” katanya.

Toha menjelaskan, anaknya menikah dengan suaminya yang merupakan warga negara India. Dari pernikahannya dikaruniai dua orang anak, suaminya sampai sekarang tidak ada kabar.

Sang ayah pun menduga bahwa pelaku pembunuhan ialah suaminya sendiri. Bahkan,rumah tangga anaknya dengan suaminya juga tidak harmonis dan sering terjadi cekcok.

“Korban memang kerap mengeluh kepada saya, prihal kekerasan yang kerap di lakukan suaminya terhadap korban,” tegasnya.

Untuk itu, Toha meminta pihak kepolisian agar segera mengusut kasus pembunuhan terhadap anaknya tersebut dan meminta pelakunya agar dihukum setimpal dengan perbuatanya.

(APQ)

  • Bagikan