Jelang lebaran Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) RI bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi melakukan pengecekan harga dan ketersediaan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional dan moderen, pada Minggu (16/4/2023).
Wakil Kepala BKPN RI Muhammad Mufti Mubarok mengatakan pemantauan ini telah dilakukan beberapa waktu lalu di beberapa titik lokasi di Indonesia.
Tujuannya yaitu memastikan ketersediaan bahan pokok yang dikonsumsi warga hingga terkait harga jelang lebaran.
“Kami sudah keliling di Indonesia dan hari ini adalah agenda kita ke Kota Bekasi. Kami bersama Disperindag Kota Bekasi memastikan bagaimana stabilitas harga bahan pokok yang ada di Pasar Tradisional maupun Pasar Modern,” kata Muhammad Mufti, dikutip Senin (17/4/2023).
Di Kota Bekasi sendiri, pihaknya menyasar ke beberapa tradisional dan modren untuk memantau ketersediaan bahan pokok.
Seperti halnya Pasar Baru Bekasi, berdasarkan pemantauan ketersediaan bahan pokok yang ada masih dalam kondisi relatif aman.
Sementara untuk pemantauan harga di beberapa pasar moderen seperti di Superindo Bekasi Utara.
Berdasarkan hasil pemantauan khususnya untuk harga daging sapi sudah mulai terjadi kenaikan harga.
“Sepanjang pemantauan kami ketersediaan barang masih aman, dan harga harganya juga masih relatif stabil,” katanya.
Selain itu, Mufti juga mengingatkan kepada masyarakat agar tak perlu panic buying, terutama ketika lebaran nanti.
Sebab ia memastikan ketersediaan bahan pokok yang ada sangat tercukupi.
Meski begitu, ia tetap akan memantau terus kondisi jelang lebaran ini.
“Harapan kami stabilitas pangan sampai hari H lebaran dan H+ lebarannya aman. Tetapi sebelum lebaran ini menjadi titik krusial, harapan kita harga stabil, pasokan stabil dan masyarakat nanti ketika mudik maupun idul fitri sudah bisa menikmati yang mereka bisa inginkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Perdagangan Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi Eko Wijatmiko mengatakan jika pihaknya memastikan menjamin ketersediaan maupun kebutuhan bahan pokok di momentum lebaran 2023 ini.
Kendati demikian ia tak menampik jika memang ada kenaikan harga jelang lebaran.
Hal ini terjadi karena beberapa faktor seperti salah satunya biaya distribusi yang tinggi. Sehingga mengakibatkan harga kebutuhan pokok ikut naik.
“Bulan Ramadan maupun Idul Fitri, permintaan semakin meningkat dipasaran, hingga mengalami kekurangan stok ketersediaan bahan di pasar.
Karena pengaruh kepada angkutan barang atau ongkos kirim yang naik, petani juga menaikkan harga, jadi ada kenaikan harga sedikitlah. Tapi kami tetap menjamin ketersediaan terpenuhi,” ucapnya. (JOS).