Polres Metro Bekasi Kota memetakan 47 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Bekasi rawan.
Rawan yang dimaksud meliputi bencana alam seperti banjir dan terdapat pendukung partai politik tertentu.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani,berkemuka jika data itu berdasarkan hasil pemilu serentak pada tahun 2019 silam.
“Pada TPS yang masuk kategori rawan nantinya kita akan tempatkan personel lebih,” kata Dani, Senin (12/2/2024).
Ia mengungkapkan jika Polres Metro Bekasi Kota telah siapkan 1.253 Personil gabungan pada 14 Februari 2024 lusa.
Jumlah personil itu meliputi 776 personil Polres Metro Bekasi Kota dan 477 personil Bantuan Kerja Operasional (BKO) dari Polda Metro Jaya untuk disebar di 7.078 TPS yang ada di Kota Bekasi.
Diketahui bahwa Operasi Kepolisian Mantab Brata Jaya berjalan sejak Oktober sampai dengan Oktober 2024 selama 222 hari jadi selama itu masih berlangsung.
Kapolres juga mengatakan bahwa pada masa OPS Mantap Brata Jaya itu, selesai masa kampanye tahapan, kemudian tanggal 14 Februari nanti pemungutan suara itu anggota kepolisian tetap diberikan pemahaman bagaimana S.O.P.
“Pada saat misalkan ada kendala di tps, ada permasalahan, dalam hal ini kan TNI – polri tidak boleh langsung masuk, yang di dalam hal ini kan petugas kpps dan linmas. Mereka minta misalkan ada permasalahan baru ke kita maka kita akan datang,” katanya.
Selain itu, tim kesehatan dari Dokkes Polres Metro Bekasi Kota juga telah disiapkan dan sudah berjalan selama operasi ini. Bukan hanya bekal namun langsung turunkan obatnya, vitamin.
“Petugas kesehatannya nanti kita ada dokumentasi bagaimana petugas media ini melakukan pengecekan kesehatan. Kalau polres ada dokkes satu unit sekitar 5 sampai 10 orang. Kita rutin,” tukasnya.