Sebuah video yang memperlihatkan sopir angkot Elf (K01A) yang diduga mengadang laju Bus Trans Wibawa Mukti viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah mobil Elf menghalangi jalur bus dengan parkir di depan dan samping kanan kendaraan bus, hingga menyebabkan terjadinya cekcok mulut antara sopir Elf dan sopir Bus Trans Wibawa Mukti.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi mengenai kejadian tersebut.
“Wah kapan itu bang, kami belum dapat kabar. Belum ada laporan juga, nanti kita cek ya,” kata Yana, Kamis (5/12/2024).
Jika kejadian tersebut benar terjadi, Yana menyayangkan peristiwa ini.
Menurutnya, dalam beberapa kali pertemuan dengan pengusaha angkutan, sudah disepakati bahwa tidak akan ada aksi demonstrasi atau intimidasi terkait operasional Bus Trans Wibawa Mukti.
Dishub juga telah mengatur agar angkutan karyawan tidak menaikkan atau menurunkan penumpang sembarangan.
“Kami sepakat untuk menertibkan angkutan karyawan. Semua sudah diatur, tidak ada masalah apapun,” lanjutnya.
Yana juga menegaskan bahwa kehadiran Bus Trans Wibawa Mukti bukan untuk menggantikan angkutan umum lainnya, melainkan sebagai tambahan fasilitas transportasi.
Bus Trans Wibawa Mukti dengan fasilitas AC dan peraturan yang ketat, seperti larangan merokok, makan, minum, serta membawa hewan peliharaan, memang lebih diperuntukkan bagi segmen penumpang tertentu yang menginginkan kenyamanan lebih.
Dedy Supriyadi, Penjabat Bupati Bekasi, menegaskan bahwa kehadiran Bus Trans Wibawa Mukti merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan sistem transportasi umum yang lebih terintegrasi dan ramah lingkungan di Kabupaten Bekasi.
Dedy berharap, bus ini tidak hanya menjadi solusi untuk kemacetan, tetapi juga simbol kemajuan infrastruktur transportasi di wilayah tersebut.
“Transportasi yang terintegrasi sangat penting untuk mendukung mobilitas masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Dedy.
Dengan skema Buy The Service (BTS), Pemkab Bekasi berupaya menyediakan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat, sekaligus mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di Kabupaten Bekasi.
Meskipun begitu, peristiwa viral yang melibatkan angkot Elf ini menunjukkan bahwa masih ada ketegangan antara angkutan umum tradisional dan sistem transportasi modern yang sedang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Hal ini mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik antar berbagai pihak untuk menciptakan solusi transportasi yang saling mendukung dan tidak menimbulkan konflik.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.