Seorang mahasiswa Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar) Mapala di Pegunungan Sanggabuana, Karawang, Jumat (27/12/2024) pukul 17.30 WIB.
Korban yang menjadi peserta Diklatsar bersama lima peserta lain, dipandu oleh 10 panitia Mapala senior. Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak panitia mengenai kejadian tersebut.
Kepala Kepolisian Sektor Tegalwaru, Iptu Atta, menyatakan bahwa pihaknya tidak menerima pemberitahuan terkait kegiatan tersebut. Hal senada juga disampaikan oleh Asper BKPH Pangkalan Perhutani, Karyana, yang menyebutkan bahwa kegiatan Mapala Unisma tidak dilaporkan kepada mereka.
Kabar tewasnya mahasiswa diterima dari anggota Sanggabuana Wildlife Ranger, Komarudin dan Debby Sugiri, yang sedang melakukan penelitian bersama mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB).
“Kami mendapat laporan ada mahasiswa yang tidak sadarkan diri saat mengikuti Diklatsar. Saat tiba di lokasi, korban ditemukan terlentang dan ditutupi jas hujan. Setelah dicek, korban sudah tidak bernapas dan detak jantungnya terhenti,” ujar Komarudin, Sabtu (28/12/2024).
Korban ditemukan di jalur pendakian dengan ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tim Sanggabuana Wildlife Ranger bersama mahasiswa IPB segera mengevakuasi korban setelah berkoordinasi dengan panitia Diklatsar.
“Medannya berupa lereng gunung yang miring, dengan korban terganjal akar pohon. Setelah senior panitia tiba, kami mengevakuasi korban ke kampung terdekat,” lanjut Komarudin.
Dari informasi yang dihimpun, korban sempat meracau sebelum akhirnya pingsan dan ditemukan meninggal dunia. Di lokasi kejadian, terdapat tiga panitia Diklatsar, sementara tujuh lainnya berada di bawah gunung.
Unisma diketahui memiliki basecamp di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, yang berdekatan dengan Gunung Sanggabuana.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak kampus atau panitia terkait insiden ini. Aparat kepolisian dan pihak terkait diharapkan segera melakukan investigasi untuk memastikan penyebab kematian korban.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.