Pemkot Bekasi Jelaskan Kenapa Harga Cabai Naik

Pedagang Cabai di Pasar Jatiasih, Kota Bekasi
Pedagang Cabai di Pasar Jatiasih, Kota Bekasi

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi mengungkapkan bahwa kenaikan harga cabai, yang telah menembus angka Rp90.000 per kilogram, dan beberapa komoditas lainnya menjelang Tahun Baru 2025 dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Eko Wijatmiko, Kasie Analisis Perdagangan Disdagperin Kota Bekasi, menjelaskan bahwa tingginya permintaan pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) turut menyebabkan lonjakan harga, seiring dengan meningkatnya konsumsi rumah tangga yang bersamaan dengan libur sekolah.

“Kenaikan terjadi disebabkan karena faktor permintaan di saat Nataru tinggi, karena berbarengan dengan libur sekolah hingga rumah tangga konsumsi lebih banyak,” ujar Eko, dikutip Selasa (31/12/2024).

Selain itu, faktor cuaca yang tidak menentu dalam beberapa bulan terakhir juga berperan dalam naiknya harga bahan pokok, terutama cabai.

Fluktuasi cuaca mempengaruhi hasil panen cabai yang tidak stabil, sehingga pasokan terbatas.

Eko memperkirakan harga bahan pokok, termasuk cabai, akan mengalami penurunan pada pertengahan Januari 2025 setelah periode Nataru berakhir.

Namun, harga bisa kembali naik menjelang bulan puasa Ramadhan yang dimulai pada Februari 2025.

“Jadi, setelah liburan ini bisa terjadi penurunan lagi. Di pertengahan Januari sudah normal kembali, nanti jelang puasa di Februari pasti ada kenaikan kembali,” tambahnya.

Kerja sama antar daerah juga menjadi salah satu upaya pemerintah kota untuk menekan lonjakan harga bahan pokok.

Disdagperin bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) untuk mengatur pasokan dari daerah pemasok yang surplus.

Sementara itu, salah satu pedagang sayur di Pasar Baru Bekasi, Sofyan (42), mengungkapkan bahwa harga cabai rawit merah telah naik drastis dalam seminggu terakhir, mencapai Rp90.000 per kilogram. Pada awal Desember 2024, harga cabai rawit masih berada di angka Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram.

Selain cabai rawit, harga cabai hijau dan merah keriting juga mengalami lonjakan, kini dijual seharga Rp75.000 per kilogram, padahal sebelumnya masih sekitar Rp40.000 per kilogram.

Lonjakan harga bahan pokok ini menambah tantangan ekonomi bagi warga Kota Bekasi, terutama pada momen-momen perayaan yang biasanya diiringi dengan peningkatan konsumsi masyarakat.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *