Pertanyaan tentang keamanan mengonsumsi obat yang sudah terbuka kerap muncul di tengah masyarakat. Banyak orang menyimpan obat dalam kondisi terbuka dan mengonsumsinya kembali saat dibutuhkan. Namun, apakah ini aman?
Ketua Umum Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Induk Pusat, Mozes Wambrauw Simbiak, S.Farm, memberikan penjelasan untuk menjawab kekhawatiran ini.
Dikutip dari pafijember.org, Mozes mengingatkan bahwa obat yang sudah dibuka memiliki risiko penurunan efektivitas dan dapat menjadi berbahaya jika tidak disimpan dengan benar.
“Setelah kemasan obat dibuka, stabilitas zat aktif di dalamnya bisa berkurang akibat paparan udara, kelembapan, atau cahaya. Hal ini dapat menyebabkan obat tidak lagi bekerja secara optimal, atau bahkan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan,” jelas Mozes.
Pentingnya Penyimpanan yang Tepat
Mozes menekankan bahwa setiap obat memiliki aturan penyimpanan yang spesifik, yang harus diikuti untuk menjaga kualitasnya. Misalnya:
- Obat Sirop: Sebagian besar harus disimpan di lemari es setelah dibuka, dan biasanya hanya aman digunakan selama beberapa minggu.
- Tablet dan Kapsul: Sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup rapat di tempat yang sejuk dan kering.
Jika aturan penyimpanan ini tidak dipatuhi, risiko kontaminasi bakteri atau jamur menjadi sangat tinggi.
Tanda-Tanda Obat Tidak Layak Konsumsi
Mozes juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mengonsumsi obat yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti:
- Perubahan warna.
- Perubahan bau.
- Perubahan tekstur.
“Perubahan ini adalah indikasi bahwa obat telah mengalami degradasi atau terkontaminasi. Konsumsi obat dalam kondisi tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan,” tambahnya.
Saran untuk Masyarakat
Mozes menyarankan masyarakat untuk selalu membaca petunjuk pemakaian dan penyimpanan yang tertera pada kemasan obat. Jika ada keraguan, ia mengimbau untuk berkonsultasi dengan apoteker atau tenaga kesehatan.
“Kesehatan adalah investasi jangka panjang. Jangan ambil risiko dengan mengonsumsi obat yang sudah terbuka tanpa memperhatikan aturan penyimpanan. Jika ada keraguan, lebih baik berkonsultasi daripada mengambil risiko yang tidak perlu,” pungkasnya.
Dengan kesadaran yang lebih baik mengenai penyimpanan obat, masyarakat diharapkan dapat menjaga efektivitas pengobatan sekaligus melindungi kesehatan mereka.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.