Bekasi  

Darurat Sampah, Kota Bekasi Didesak Segera Lanjutkan Proyek PSEL

Lokasi Zona IV TPA Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi.
Lokasi Zona IV TPA Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi.

Kota Bekasi tengah menghadapi kondisi darurat sampah dan didesak segera melanjutkan proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) guna mencegah krisis lingkungan yang semakin parah.

Pakar energi sekaligus Direktur Eksekutif Center for Energy Security Studies, Ali Ahmudi, menyampaikan bahwa proyek PSEL merupakan solusi strategis yang harus segera direalisasikan oleh Pemerintah Kota Bekasi.

Pasalnya, kondisi pengelolaan sampah saat ini dinilai sudah mencapai tingkat mengerikan dan berpotensi membahayakan masyarakat.

“Bekasi perlu segera membuka kembali lelang mitra pengelola PSEL secara transparan dan berintegritas,” ujar Ali dalam keterangan pers, Kamis (1/5/2025).

Sebelumnya, proses lelang mitra PSEL sempat dibatalkan karena tidak sesuai ketentuan. Keputusan tersebut bahkan telah diperkuat oleh pengadilan.

Menanggapi hal itu, Ali menyebutkan ada dua opsi yang bisa diambil Pemkot Bekasi untuk melanjutkan proyek.

Pertama dengan kembali membuka tender baru secara terbuka dengan melibatkan perusahaan yang berpengalaman dan kuat secara finansial.

Kedua, menunjuk kembali peserta tender lama yang memenuhi syarat namun kalah, tanpa melibatkan peserta yang sebelumnya terbukti tidak layak.

“Opsi kedua dinilai paling cepat dan efisien karena prosesnya tidak perlu dimulai dari awal,” jelas Ali.

Bekasi saat ini hanya mengandalkan TPA Sumur Batu seluas 21 hektare untuk menampung sekitar 1.500 ton sampah per hari.

Pengelolaan dilakukan dengan sistem open dumping yang berdampak langsung pada pencemaran air tanah dan lingkungan sekitar.

“Jika dibiarkan, potensi bencana lingkungan akibat limbah cair dan pencemaran air tanah akan terus mengintai warga,” tambahnya.

Ali juga mendorong Pemkot Bekasi untuk segera memilih teknologi pengolahan sampah yang tepat guna dan tepat sasaran, seperti insinerator yang digunakan di negara maju seperti Jepang, Singapura, dan sejumlah kota di Eropa.

Dengan solusi ini, diharapkan penanganan sampah dapat dilakukan secara cepat, tuntas, dan sekaligus menghasilkan energi listrik ramah lingkungan bagi kebutuhan masyarakat Bekasi.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *