Bekasi  

128 Sekolah di Kota Bekasi Ikuti Program Adiwiyata, Wujudkan Generasi Peduli Lingkungan

Program ini merupakan komitmen Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menumbuhkan kesadaran dan pengetahuan warga sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup.

Peduli Lingkungan, DBS Bank Bareng UPTD Hutan Kota Tanam 500 Pohon di Danau Duta Harapan
Prosesi penanaman pohon di danau duta harapan

Kota Bekasi – Sebanyak 128 sekolah di Kota Bekasi mengikuti Program Sekolah Adiwiyata, sebuah inisiatif yang bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.

Program ini merupakan komitmen Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menumbuhkan kesadaran dan pengetahuan warga sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup.

Kepala DLH Kota Bekasi, Yudianto, mengatakan bahwa partisipasi ratusan sekolah menunjukkan sinergi yang kuat dari berbagai pihak untuk membentuk karakter peserta didik yang cinta lingkungan.

“Ratusan sekolah yang ikut serta menunjukkan komitmen kuat untuk menanamkan kesadaran pelestarian lingkungan sejak dini,” ujar Yudianto, Senin (19/5/2025).

Dari total 128 sekolah yang terlibat, 72 sekolah berstatus Adiwiyata tingkat Kota, 51 sekolah tingkat Provinsi, 4 sekolah Adiwiyata Nasional, dan 1 sekolah berhasil mencapai level tertinggi sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri.

Yudi menjelaskan bahwa Sekolah Adiwiyata merupakan program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang memberikan penghargaan kepada sekolah yang berhasil memenuhi kriteria pelestarian lingkungan, baik dari sisi kebijakan, kurikulum, partisipasi, maupun sarana-prasarana.

“Manfaat dari program ini sangat banyak, mulai dari membentuk perilaku ramah lingkungan, efisiensi biaya operasional sekolah melalui penghematan energi dan air, menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan nyaman, hingga menurunkan risiko dampak lingkungan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Pemkot Bekasi Genjot Sekolah Adiwiyata, Bentuk Generasi Peduli Lingkungan

Meski demikian, Yudi tak menampik masih adanya sejumlah kendala dalam pelaksanaan program ini. Beberapa hambatan yang dihadapi meliputi kurangnya pemahaman dan partisipasi dari warga sekolah, keterbatasan anggaran, minimnya sarana dan prasarana, lemahnya pengawasan, serta belum seragamnya pemahaman mengenai tujuan Program Adiwiyata.

“Secara internal, tantangan yang kami hadapi di DLH adalah keterbatasan SDM untuk mendampingi sekolah, baik dalam bentuk sosialisasi maupun penyuluhan,” ujarnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, DLH Kota Bekasi telah melakukan berbagai upaya, termasuk pendampingan intensif kepada calon Sekolah Adiwiyata di semua tingkatan. Fokusnya adalah memastikan kelengkapan dokumen administratif dan pemenuhan unsur-unsur kriteria penilaian.

Yudi juga menegaskan bahwa DLH akan terus mengoptimalkan kegiatan pendukung, seperti penyuluhan dan praktik langsung, agar program ini berkelanjutan dan berdampak jangka panjang.

“Program Adiwiyata adalah investasi penting bagi masa depan Kota Bekasi. Melalui keterlibatan aktif komunitas sekolah, kami ingin membentuk generasi yang memiliki komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan,” tegasnya.

Ia pun berharap semakin banyak sekolah di Kota Bekasi yang tergerak untuk ikut serta dan menjadi bagian dari gerakan sekolah hijau.

“Harapannya, semakin banyak sekolah di Kota Bekasi yang menjadi Sekolah Adiwiyata dan bersama-sama mewujudkan lingkungan belajar yang hijau, sehat, dan berkarakter,” pungkas Yudi.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *