Kota Bekasi — Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi menyatakan akan memberikan pendampingan psikososial kepada seorang siswa SD Negeri di Pondok Gede, Kota Bekasi, yang menjadi korban perundungan oleh teman-teman sekelasnya.
Korban, bocah laki-laki berusia 10 tahun, mengalami luka fisik serius, termasuk memar dan pergeseran tulang pada bagian pundak.
Ketua KPAD Kota Bekasi, Novrian, mengaku prihatin atas kejadian yang terjadi di lingkungan sekolah tersebut.
“KPAD akan melakukan asesmen terhadap korban dan memberikan terapi psikososial,” ujar Novrian dalam keterangannya, Senin (9/6/2025).
Keterangan Sekolah dan Orang Tua Pelaku Akan Dimintai
Novrian menegaskan, pihaknya akan menggali informasi dari pihak sekolah terkait penanganan awal terhadap korban, mengingat korban mengalami luka yang cukup serius.
“Informasinya korban sampai mengalami luka, makanya kami akan cari tahu bagaimana treatment atau perawatan yang diberikan sekolah,” jelasnya.
Selain itu, KPAD juga berencana memanggil orang tua dari keempat anak yang diduga menjadi pelaku, untuk mengetahui latar belakang tumbuh kembang mereka, baik di lingkungan keluarga maupun sekolah.
“Jangan hanya melihat satu sisi. Kami akan melakukan pendekatan secara holistik,” kata Novrian.
Kronologi dan Kondisi Korban
Insiden dugaan perundungan ini terjadi pada Jumat, 16 Mei 2025, di dalam ruang kelas. Korban dilaporkan mengalami memar di pinggang, paha, dan pergeseran tulang di pundak akibat dugaan pemukulan oleh sesama siswa.
“Pinggang memar biru, paha juga, dan dari hasil diagnosis dokter, ada pergeseran tulang di bagian pundak,” ungkap ibu korban, Amelia.
Amelia menuturkan bahwa ia langsung melapor ke pihak sekolah, yang kemudian memfasilitasi mediasi dengan keluarga para pelaku.
Dalam mediasi tersebut, disepakati bahwa kasus akan diselesaikan secara kekeluargaan, dan keluarga pelaku menyatakan kesediaan menanggung biaya pengobatan korban.
Namun, Amelia mengaku masih belum merasa tenang, dan menekankan bahwa tanggung jawab penyembuhan anaknya harus tetap dijalankan.
“Yang saya harapkan cuma tanggung jawab, karena ini butuh terapi agar tulangnya bisa kembali seperti semula. Dia masih kecil,” kata Amelia.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.