Warga Kota Bekasi hendak bekerja di DKI Jakarta melalui Stasiun Bekasi di Jalan Ir.H Juanda, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, sudah mulai cemas. Mereka yang berangkat menggunakan transportasi cepat itu tengah menyiapkan masker ketika berangkat bekerja.
Hal ini menyusul adanya warga Indonesia di Depok, Jawa Barat yang terjangkit virus covid-19 atau corona. Dengan alasan pemakain masker itulah mereka menganggap mampu untuk mencegah tercemar virus mematikan itu.
Ani (47) misalnya, mengatakan bahwa virus itu sangat di waspadai karena ancaman penularannya cukup cepat. Untuk mewanti-wanti tertular virus itu, Ani hanya dapat menggunakan masker ketika bekerja atau bepergian ke luar rumah.
“Takut ya takut mas, kita waspada saja untuk mencegah adanya penularan virus itu,” kata Ani, Selasa (3/2/2020) kepada gobekasi.id di Stasiun Bekasi.
Ani mengemukakan, pemakaia masker itu dilakuinya sejak tersiar kabar virus corona yang telah menyebar ke puluhan negara lain dari negeri tirai bambu, China. Malahan, Ani sempat kesulitan membeli masker untuk pelindung diri dari virus itu.
“Dari Januari (2020) sudah pakai, ya dengar-dengar di berita itu virus mengerikan. (Wabah) virus itu sama kayak flu burung dulu dimana banyak orang berburu masker ketika bekerja, sulit juga kadang nyarinya,” ungkap wanita yang bekerja di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat ini.
Ani juga mengatakan jika pihak kantor juga telah memberikan imbauan pemakain masker kepada seluruh karyawan yang bekerja. Namun, masker itu tidak disediakan.
“Beli sendiri maskernya, sifatnya hanya imbauan dari kantor, tidak bisa diliburkan, tetap masuk,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Casandra (24) mengatakan virus corona cukup mengganggu ketenanga masyrakat Indonesia. Apalagi, dengan kabar teranyar adanya dua warga Depok yang terjangkit virus itu.
Sandra begitu hangat disapa mengaku kecewa dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan juga Imigrasi yang tidak cermat dalam memeriksa kesehatan Warga Negara Asing (WNA). Ia meminta agar langkah pemerintah selanjutnya adalah terus meminimalisir penyebaran virus itu.
“Cukup dua orang saja, jangan sampai menyebar ke masyarakat lain. Kita ya menyesalkan karena kabar yang didapat penyebaran virus itu dari WNA asal Jepang. Artinya pemeriksaan kesehatan saat itu hanya berfokus kepada WNA asal China saja, tidak menyeluruh, ini sangat disayangkan,” bebernya.
Untuk mewaspadai penyebaran virus corona, Casandra mengaku telah menyetok masker di rumahnya. Masker itu diperuntukan untuk sekali pakai apabila Sandra melakukan aktifitas diluar rumah.
“Sudah saya stok masker, pokoknya ya kemana-mana saya pakai masker,” pungkasnya sembari lekas berjalan menuju kereta api.
(SHY)