Guru dan ratusan santri asal Pondok Pesantren Annur jalani Rapid Tes Massal di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (11/7/2020). Pemeriksaan kesehatan ditengah wabah Covid-19 ini menyusul karena Yayasan Annur akan menerima santri untuk kembali tinggal di asrama.
Ketua Yayasan Ponpes Annur Kota Bekasi, Achamad Ustuchri mengatakan, rapid tes kepada santri dilakukan secara bertahap. Pihaknya berencana akan membuka Ponpes peninggalan KH.Mochtar Tabrani itu pada, Senin (13/7/2020).
“Hari ini, santri yang kita bawa sekitar 200 orang bersama dengan semua guru,” kata Ustuchri kepada gobekasi.id, Sabtu (11/7/2020).
Ia berencana melakukan rapid tes kepada 500 santri baik perempuan dan laki-laki. Santri-santri itu diperuntukan untuk tingkat SMP dan SLTA.
“Ini persiapan masuk asrama, kita rapid tes bertahap, santri yang mondok itu jumlahnya 500 kurang lebih. Untuk semua santri di Ponpes Annur itu jumlahnya bisa sampai 2000, tapi prioritas untuk santri yang mondok,” jelas Ustuchri.
Hasil rapid tes sementara yang diterima yayasan menyatakan negatif. Artinya para santri yang negatif nanti diperbolehkan untuk masuk ke asrama.
Menurut Ustuchri, masuknya para santri pada, Senin (13/7/2020) bukan berarti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akan diterapkan secara langsung atau tatap muka. Aturan itu nanti akan diterapkan menyesuaikan kondisi terkini.
“Mereka hanya masuk asrama, dan di asrama nanti ada beberapa penerapan protokol kesehatan. Misalnya, apabila biasanya santri dalam satu kamar di asrama berisi 10 orang itu hanya diperuntukan setengahnya,” ujar pria yang menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kota Bekasi ini.
Ia juga menerangkan, masuknya para santri di Ponpes Annur tidak begitu wajib. Pihak yayasan hanya membuka dan mempersilahkan para santri yang hendak kembali ke asrama.
“Jadi kalau ada yang belum siap masuk tidak apa-apa, tidak wajib. Begitupala dengan rapid tes massal, santri bisa melakukan tes perorangan di rumah sakit, tapi nanti kalau mau masuk bisa membawa surat keterangan sehat bebas Covid-19,” tegas dia.
Disamping itu, santri yang akan kembali ke asrama nantinya diberikan penyuluhan secara masif. Pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bekasi dalam kebijakan ini.
“Dinkes atau tim gugus tugas Kota Bekasi nanti akan melakukan pemantauan terhadap para santri. Kami juga berterimakasih kepada Pemerintah Kota Bekasi yang memang sangat peduli terhadap para santri,” tutup Ustuchri.
(SHY)