Partai Golongan Karya (Golkar) Kota/Kabupaten Bekasi optimis dapat mempertahankan kursi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) periode 2019-2024.
Kokohnya partai berlambang pohon beringin ini diperkuat lagi dengan jabatan politisi Partai Golkar yang menempati kursi eksekutif dalam hal ini kepala daerah.
Di Kota Bekasi, Politisi Golkar Rahmat Effendi menjabat Wali Kota Bekasi untuk kedua kali masa kepemimpinnya.
Sama halnya dengan Kabupaten Bekasi dimana Neneng Hasanah Yasin sukses menjabat 2 periode meski kini harus tersingkir dalam kasus suap mega proyek Meikarta oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Namun tersingkirnya Neneng tidak menjadi bumerang bagi Partai Golkar di akar rumput. Pasalnya, Wakilnya yaitu Eka Supria Atmaja yang merupakan politisi Golkar bakal menjadi penggantinya.
Juru Bicara Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Bekasi, Syahrul Ramadhan yakin kursi Partai Golkar naik tiga sampai empat kursi dari delapan kursi yang ada saat ini di DPRD Kota Bekasi.
“Data C1 yang kami dapat, Golkar berpeluang mendapatkan 12 kursi. Namun sekarang perhitungan masih berjalan,” ujar Syahrul, Kamis (2/5/2019) kepada GoBekasi.ID.
Menurut dia, naiknya kursi Partai Golkar menandakan mesin partai berjalan. Selain itu juga merupakan kepercayaan bagi masyarakat masyarakat Kota Bekasi.
“Pak Rahmat Effendi sebagai ketua Partai Golkar berhasil. saya sudah memantau data terkini dan ke sejumlah TPS, suara Golkar saya yakini naik di Kota Bekasi,” jelasnya.
Ia mengatakan jika target Partai Golkar sebesar 30 persen belum berubah dari fakta dilapangan.
Syahrul juga melihat komposisi kursi yang akan diraih Partai Golkar baik dari caleg petahana dan caleg baru akan membawa warna di partai juga legislatif.
“Caleg kita punya integritas dan kapasitas yang bagus, iitu akan membawa dampak positif di DPRD Kota Bekasi mendatang,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Sonaji saat dikonfirmasi mengatakan hal yang sama.
Pria yang menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi itu meyakini partainya mampu kembali mengulang kejayaan di Pileg 2014 lalu dan menjadi partai pemenang di tingkat Kabupaten Bekasi pada Pemilu serentak 2019 ini.
“Saat ini kita masih merekap perolehan suara tetapi yang jelas untuk sementara ini angka 10 kursi masih aman. Kita juga masih merekap suara partai lain, sehingga nantinya perolehan suara total dapat dihitung. Jika dibagi tiga, dibagi lima, jatuhnya berapa,” katanya.
Adapun Caleg Partai Golkar yang berhasil mengantongi suara terbanyak dan berpeluang menjadi legislator tersebar di semua Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Bekasi.
“Mayoritas yang teridentifikasi lolos adalah Caleg petahana, meskipun ada juga Caleg baru yang berpotensi lolos seperti Asep Surya Atmaja di Dapil VI dan Bosih Awalludin di Dapil I,” pungkasnya.