Jasad terduga teroris yang meledakkan diri saat hendak ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror sempat terbakar.
Peristiwa yang terjadi di gang buntu Jalan H. Idris RT 01 RW 03, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (5/5/2019) itu meyita perhatian warga setempat.
Warga setempat, Adi Sulistiawan (30) mengaku sempat menyaksikan aksi bom bunuh diri yang dilakukan terduga teroris itu.
“Saya pertama dengar suara ledakkan, lumayan lah bunyinya. Langsung keluar rumah dan melihat sudah banyak polisi,” kata Adi, Minggu (5/5/2019) kepada GoBekasi.ID
Menurutnya, saat peristiwa ledakkan itu jasad korban terduga teroris sempat terbakar dengan api yang cukup besar hingga mengerang-ngerang.
“Teriak-teriak terbakar, beruntungnya tidak sampai ada yang kena warga, ya alhamdulillah. Waktu ke bakar itu jasadnya lansung diguyur oleh Densus pakai air satu ember. Minta sama warga airnya,” jelasnya.
Ia mengaku tak mengenal dua terduga teroris yang bermukim di wilayahnya. Disamping itu, ia mengapresiasi tindakan yang telah dilakukan oleh petugas.
“Ya kami warga terimakasih saja ya, kalau tidak cepat-cepat diambil tindakan mungkin sudah membahayan warga. Apalagi dengan membawa bom aktif itu,” pungkasnya.
Berdasarkan data yang didapat satu orang terduga teroris yang tewas meledakkan diri ini bernama Taripudin.
Taripudin adalah terduga teroris kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung yang berhasil melarikan diri saat penyergapan Densus 88 Antiteror di Kampung Pangkalan, RT 011/004, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (4/5/2019).