Satu Lagi, Terduga Teroris Berkedok Pengemudi Ojol Ditangkap Densus di Bantar Gebang

  • Bagikan

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dikabarkan kembali menangkap satu terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Penangkap itu terjadi pada Sabtu (11/5/2019) malam di sebuah rumah kontrakan Jalan Mandor Haji Demong, Kampung Babakan RT 01 RW 03, Mustikajaya, Mustikasari, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Terduga teroris tersebut berinisial DO dan berkedok sebagai pengemudi ojek online (Ojol). Ia tinggal di permukiman padat penduduk itu bersama seorang istri dan empat anaknya.

Kepala Subbagian Humas Polres Metropolitan Bekasi Kota AKP Erna Ruswing Andari membenarkan penangkapan terduga teroris DO.

“Ya benar, kami hanya pengamanan wilayah, tindakan dilakukan Densus,” singkat Erna, Minggu (12/5/2019) kepada GoBekasi.ID.

Sementara di lokasi kejadian, kontrakan yang ditinggali oleh DO nampak sepi. Pintunya tertutup rapat tanpa ada garis polisi.

Hanya saja, warga setempat membenarkan jika DO telah ditangkap aparat pada Sabtu malam kemarin.

“Malam ada banyak polisi, sepertinya iya ditangkap, rame polisi,” ungkap seorang warga bernama Tardi kepada awak media saat di konfirmasi.

Tardi mengatakan jika dirinya tidak lebih mengenal jauh DO. Yang ia ketahui bahwa DO adalah seorang pengemudi ojek online.

Kontrakan petak yang dihuni terduga teroris nampak sepi

“Gak kenal banget, orangnya tertutup, istrinya juga jarang keluar, di dalam rumah aja kerjaanya. Kalau suaminya (DO) berangkat kerja pagi kalau pulang selalu malam. Keluarga itu baru ngontrak 4 bulan,” kata dia.

Informasi yang dihimpun, Densus 88 Antiteror telah menyita sejumlah barang bukti dari rumah berukuran 3×5 meter. Diantaranya sebuah busur berikut beberapa buah anak panah, dan sebuah sepeda motor Honda Supra Fit nopol B-6761-FCU.

Sebelumnya, Mabes Polri menyebutkan jika terdapat belasan terduga teroris jaringan JAD yang singgah di kawasan timur Ibu Kota DKI Jakarta ini.

Penangkapan DO menambah daftat polisi yang semula baru mengungkap tujuh terduga teroris kini terdapat delapan yang berhasil diungkap.

Dari delapan terduga teroris itu bahkan dua diantaranya telah tewas diberondong timah panas oleh petugas saat upaya melarikan diri.

(MYA)

  • Bagikan