Pemerintah Kota Bekasi tidak mau kecolongan disusupi kelompok terduga terorisme yang mendompleng arus urbanisasi.
Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcasip) Kota Bekasi, Jamus menjelaskan tidak sulit untuk mengidentifikasi arus urbanisasi yang ditunggangi oleh kelompok terduga teroris.
Hanya saja, ia akan memeriksa kelengkapan dokumen dan adminitrasi setiap pendatang agar terdata dengan baik.
“Gak bisa secara gamblang ya, kan nanti juga ada koordinasi dengan kepolisian, kejaksanaan, sampai kelurahan,” kata Jamus, Minggu (9/6/2019) saat dihubungi.
Dia mengatakan, selama ini juga lembaganya telah melakukan koordinasi dengan Densus 88 dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Koordinasi tersebut akan lebih intens jika setiap aksi teror yang dilancarkan ternyata pelaku memiliki identitas adminitrasi berasal dari Bekasi.
Kendati demikian, pihaknya tidak bisa memberikan setiap identitas warga Kota Bekasi secara cuma-cuma kepada pihak berwenang.
Pemberian akan baru tercapai apabila ada surat resmi untuk membuka adminitrasi seseorang yang dimaksud oleh aparat.
“Karena itu kan hak privasi setiap individu, kami juga harus menjaga kerahasiaan adminitrasi penduduk,” kata dia.
Dalam beberapa waktu ke depan, pihaknya memastikan akan melakukan operasi Yustisi.
“Waktunya masih kami rahasiakan,” pungkasnya.