Ini Alasan Panitia Pasar Kopi Bekasi Gelar Acara di Hari Biasa

Panitia Acara Pasar Kopi Bekasi membeberkan alasan memilih hari biasa ketimbang akhir pekan untuk mengadakan acara tersebut. Alasannya, pemilik kedai kopi yang merupakan tenant dalam acara itu tidak ingin kehilangan pelanggan tetap, karena jumlah konsumen yang datang di akhir pekan cenderung tinggi.

“Dari sisi bisnis, tentu mereka tidak ingin kehilangan pelanggannya bila kedai ditutup saat akhir pekan untuk mengisi kegiatan Pasar Kopi Bekasi,” kata Ketua Panitia Acara Pasar Kopi Bekasi, Alex Faisal Dwi Putra pada Jumat (19/7/2019).

Karena itu, kata dia, acara digelar pada hari biasa dari Rabu (24/7/2019) dan Kamis (25/7/2019) mulai pukul 14.00 sampai 21.00. Setidaknya ada 20 tenant dari pemilik kedai kopi di Kota Bekasi yang akan meramaikan pasar kopi ini.

“Untuk tipe konsumen, kita lebih menyasar para karyawan di aera Bekasi. Jadi, setelah makan siang atau pas malam, mereka bisa singgah ke Pasar Kopi Bekasi untuk menikmati sajian dari teman-teman barista,” ungkapnya.

Selain menawarkan biji dan bubuk kopi, para tenant juga menawarkan kopi seduh yang diolah barista. Harga kopinya bervariasi, untuk kopi seduh dari Rp 18.000 per gelas dan kopi bubuk dari Rp 35.000 per bungkus.

“Seluruh kopi yang disajikan hasil dalam negeri, kita tidak impor dari negara lain karena Indonesia masuk sebagai negara penghasil kopi terbesar,” jelasnya.

Faisal meyakini, acara Pasar Kopi Bekasi kali ini akan dinikmati masyarakat. Hal ini berkaca pada pengalaman tahun lalu, saat itu ada sekitar 150 pengunjung dari 15 tenant yang ada di Pasar Kopi Bekasi.

Selain itu, pelaksanaan pasar kopi kali ini juga di tempat strategis yakni di Kawasan Summarecon Bekasi. “Tahun lalu pengunjungnya cukup banyak, padahal hanya digelar selama satu hari dan hanya ada 15 tenant. Tapi kalau sekarang digelar dua hari dan ada 20 tenant, ditambah lokasi sekarang juga strategis,” ujarnya.

(MYA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *