Jaringan Listrik di Kota Bekasi Kembali Normal

PLN UP3 Bekasi melakukan pemeriksaan, pembersihan dan penormalan gardu gardu distribusi listrik yang terdampak banjir di wilayah Kota Bekasi pada, Jumat (3/1/2020).

Sementara proses penormalan gardu gardu gardu distribusi melibatkan bantuan ratusan relawan dari PLN Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Manajer PLN UP3 Bekasi, Ririn Rachmawardini mengatakan, PLN meminta maaf kepada masyarakat terdampak banjir apabila proses upaya penormalan dirasa barangkali kurang cepat atau kurang maksimal.

“Kami mengutamakan keselamatan umum daripada memaksakan yang nantinya malah terjadi kondisi yang tidak diinginkan,” terangnya kepada wartawan, Sabtu (4/1/2020).

Ririn mengungkapkan, kondisi awal gardu gardu distribusi listrik yang berada di wilayah kerja UP3 Bekasi yang terdampak tergenang banjir lebih dari 1100 gardu yang harus dipadamkan.

Untuk gardu distribusi di Kota Bekasi sudah dinormalkan keseluruhan, tersisa gardu diatribusi di daerah Babelan yang belum penormalan.

“Proses penormalan terus kami lakukan hingga Sabtu (4/1/2020) siang. Tersisa 1  gardu di wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi yang belum proses penormalan lantaran masih tergenang air, dan kondisi tersebut juga atas permintaan warga untuk tidak dinyalakan,” kata dia.

Pihaknya mengaku berupaya penuh untuk segera melakukan proses penormalan kembali gardu distribusi listrik yang berada dibawah PLN UP3 Bekasi.

Untuk di Bekasi Kota upaya penormalan sudah keseluruhan dengan menggempur (bersama sama) melibatkan relawan dibawah PLN UID Jawa Barat dan perbantuan tim unit PLN dari Jawa Tengah seperti Pekalongan dan Semarang.

“Untuk proses penormalan, kami mendatangkan tim relawan dari unit unit seperti Bandung, Cirebon, Garut, Sukabumi, Karawang, Majalengka, Purwakarta dan sebagian relawan dari Unit PLN Jawa Tengah. Yang totalnya lebih dari 560 personil relawan bekerja melakukan penormalan gardu distribusi. Semua unit PLN sinergi untuk mempercepat penormalan listrik,” ujar dia.

Ririn menjelaskan, sebelum menyalakan aliran listrik, PLN terlebih dahulu perlu memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman.

PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir. PLN akan menyalakan aliran listrik setelah di pastikan gardu gardu tersebut aman dan instalasi disisi pelanggan aman.

“Sebelum menyalakan listrik di rumah, warga juga harus berhati-hati, pastikan peralatan listrik di rumah sudah bersih dan kering sebelum digunakan, karena ini juga berpotensi menyebabkan tersetrum,” imbuhnya.

Selain melakukan penormalan gardu distribusi listrik, Ririn mengatakan, kantor PLN UP3 Bekasi juga dijadikan posko pengungsian untuk masyarakat terdampak banjir sejak hari pertama.

Pihaknya juga memberikan bantuan CSR kepada masyarakat dan membersihkan Rumah Sakit yang terdampak banjir.

“Intinya, PLN tidak hanya fokus di pemulihan listrik, bahkan disini pun kantor PLN di jadikan Posko. Kurang lebih 30 sampai 40 orang yang mengungsi disini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ririn menghimbau kepada masyarakat untuk wilayahnya yang masih mengalami pemadaman listrik dan bagi yang akan menggunakan genset agar berhati-hati dan pastikan semua jaringan kabel di rumah benar benar aman.

“Mungkin masyarakat sangat ingin menyalakan listrik, karena listrik PLN belum dinyalakan, dan warga menggunakan genset karena merasa rumahnya sudah aman dari banjir. Padahal instalasi listriknya masih belum aman, ini juga harus diperhatikan, karena berpotensi tersetrum,” pungkas Ririn.

(FIR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *