Bekasi  

Banjir Rendam 30 Titik, Kota Bekasi Butuh Bantuan Perahu Karet

Dua Warga Bekasi Tewas Akibat Banjir
Banjir di wilayah Jalan RA Kartini

Banjir yang melanda Kota Bekasi merendam 30 titik. Ketinggian air bervariasi mulai 60 sentimeter hingga 200 sentimeter pasca hujan lebat yang mengguyur sejak pukul 00.30 WIB dini hari tadi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Banjir Kota Bekasi, Muhammad Jufri mengatakan saat ini pihaknya membutuhkan bantuan perahu karet. Sebab, Kota Bekasi hanya memiliki 30 perahu karet dan belum bisa mencover seluruh wilayah yang terdampak banjir.

“Kami masih kekurangan perahu karet untuk evakuasi warga, masih banyak permukiman warga yang belum mendapatkan penanganan lebih lanjut,” kata dia, Selasa (25/2/2020) di Taman Villa Kartini.

Meski demikian, 300 personil Satgas BPBD sudah dikerahkan bersama ratusan relawan lainya. Perahu karet yang diterjunkan berada di kecamatan Jatiasih, Medan Satria, Bekasi Timur dan Bekasi Barat dan Pondok Gede.

“Titik itu paling banyak, karena hanya 30 perahu karet kami tidak bisa mengcover seluruh titik banjir. Bekasi Utara banjir cukup tinggi di wilayah permukiman yang letaknya sulit di masuki perahu,” ungkapnya.

Sampai saat ini, pihaknya masih memantau kondisi banjir di seluruh permukiman dan perumahan warga. Menurutnya, ada sebagian wilayah yang airnya telah menyusut.

“Kita evakuasi terlebih dahulu itu ibu hamil, lansia, dan balita,” pungksnya.

Saat ini, status Kali Bekasi, tepatnya di pertemuan hulu Cileungsi dan Cikeas (P2C) dinaikkan menjadi Siaga 3 setelah terjadi peningkatan debit air pada Selasa (25/2/2020) pagi. Adapun tinggi muka air (TMA) di hulu Sungai Cileungsi yang tadinya berstatus Siaga 4 kini kembali normal pada pukul 10.00 WIB tadi.

(GAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *