Pemerintah Kota Bekasi diminta memberikan subsidi SPP untuk di sekolah swasta selama masa Pandemi Covid-19. Pasalnya, kebijakan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Virus Corona berdampak besar pada perekonomian masyarakat, terutama kalangan menengah kebawah.
Kebijakan itu misalnya soal sosial distancing, work from home hingga teranyar adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Secara tidak langsung, kebijakan ini berdampak besar pada perekonomian masyarakat menengah kebawah.
Atas hal demikian, Ketua Pemuda Tanggap Bencana KNPI Kota Bekasi, Richi Ramdhani menekan kepada Pemkot Bekasi untui memikirkan nasib para orang tua dengan memberikan keringanan atau bantuan subsidi demi mengurangi beban siswa yang mengenyam pendidikan baik tingkat PAUD/SD/SMP.
“Harus digratiskan dengan dibiayai pemerintah. Saat ini, semua aktivitas diliburkan, keadaan ekonomi orang tua siswa juga ikut terdampak dengan kebijakan pembatasan sosial di tengah wabah virus corona,” kata Richi, Rabu (15/4/2020).
Ia mengatakan perkara orang tua tak bisa bayar SPP cukup banyak didapati di tengah wabah corona. Alasan pertama para orang tua memang kesulitan ekonomi.
Sejauh ini, ia mengaku mendapat banyak keluhan dari masyarakat soal perekonomian selama Pandemi virus yang belum ada vaksinnya itu. Apalagi mereka yang setiap harinya bekerja dikalangan bawah seperti tukang ojek dan pedagang kaki lima.
Kebijakan pembatasan sosial mengakibatkan masyarakat menengah kebawah seperti driver atau ojek online hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan makan saja. Sementara biaya yang lain seperti kontrakan rumah, uang bulanan sekolah dan segala listrik air tidak tercukupi.
“Pemerintah harus bijak dalam mengambil kebijakan ditengah pendemi corona ini,” tegasnya.
(YUN)